Pembangunan Rumah Adat Nusantara di Rejang Lebong Dilanjutkan

Pembangunan Rumah Adat Nusantara di Rejang Lebong Dilanjutkan

  CURUP,bengkuluekspress.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong kembali melanjutkan pembanggunan rumah bernuansa adat nusantara di kawasan gedung diklat Danau Mas Harun Bastari (DMHB). Tahun ini rencananya akan dibangun tujuh bangunan rumah bernuansa rumah adat dari 34 provinsi di tanah air. \"Untuk rumah adat nusantara di kawasan DMHB, tahun ini akan kita tambah lagi sebanyak tujuh unit,\" terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST. Menurut Yusran, untuk menambah pembangunan tujuh unit rumah adat nusantara yang nantinya akan dijadikan homestay tersebut anggaran yang mereka siapkan sebesar Rp 2,3 miliar. Dengan adanya penambahan tujuh bangunan baru tersebut maka nantinya total rumah bernuansa adat nusantara di kawasan gedung diklat DMHB tersebut menjadi 22 unit karena sebelumnya sudah dibangun sebanyak 15 unit. \"Kalau total keseluruhan yang akan kita bangun sebanyak 34 unit sesuai dengan jumlah provinsi di tanah air, namun kita lakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran yang kita miliki,\" tambah Yusran. Dijelaskannya, proses pembangunan tujuh unit rumah bernuansa adat nusantara tersebut akan segera mereka lakukan dalam waktu dekat ini. Karena proses lelang untuk kegiatan pembangunan tersebut sudah berjalan, sehingga kemungkinan besar pada Bulan Agustus 2021 ini pembangunan sudah dimulai dan bisa selesai sebelum berakhirnya tahun 2021. \"Untuk 15 unit yang sebelumnya sudah kita bangun, saat ini pengelolaannya sudah kita serahkan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong,\" papar Yusran. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Dra Upik Zumratul Aini MSi membenarkan bahwa saat ini sebanyak 15 unit rumah bernuansa adat nusantara di kawasan gedung Diklat DMHB tersebut sudah mereka kelola. Dimana 15 unit rumah bernuansa adat nusantara tersebut mereka jadikan homestay untuk wisatawan yang ingin bermalam di kawasan DMHB. \"Untuk sewa homestay yaitu rumah bernuansa adat nusantara di kawasan gedung diklat danau Mas Harun Bastari, yaitu sebesar Rp 150 ribu per malam,\" tambah Upik. Dengan harga segitu, sambung Upik, para wisatawan mendapat sejumlah fasilitas, mulai dari tempat tidur dan lainnya layaknya dipenginapan pada umumnya. Namun untuk kebutuhan makanan para pengunjung bisa memanfaatkan kantin yang ada di kawasan tersebut. \"Homestay bernuansa rumah adat nusantara yang ada di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang tersebut sudah banyak dimanfaatkan wisatawan baik wisatawan lokal dari Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu maupun wisatawan yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu,\" pungkasnya.(251)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: