Tunggakan Peserta BPJS Kaur Tembus Rp 6,6 Miliar

Tunggakan Peserta BPJS Kaur Tembus Rp 6,6 Miliar

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Pandemi Covid-19 yang terus melanda Indonesia membuat peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) turun, kemudian menunggak iuran. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kabupaten Kaur mencatat tunggakan iuran JKN-KIS dari kelas peserta mandiri kelas 1, 2, dan 3 sekitar Rp 6,6 miliar lebih hingga per 22 Mei 2021.

“Per 22 Mei jumlah peserta bukan penerima upah atau pekerja mandiri yang nunggak itu ada 10.747 orang dengan nominal Rp 6,612.918.980 dari jumlah peserta sekitar 104 juta jiwa, Tungakan terbesar tunggakan terjadi yang paling besar pada iuran kelas 3,” kata Kepala BPJS Kabupaten Kaur Ahmad Fauzi Nugraha, beberapa hari lalu.

Dikatakannya, semenjak Covid-19 melanda dunia ini memang terjadi penurunan keaktifan peserta kelas mandiri. Ia menyebutkan keaktifan peserta kelas mandiri biasanya sekitar 60 persen kemudian kini menjadi 46 persen. Sedangkan dari kelas lain, dia menambahkan, hampir tidak terjadi, kecuali pemerintah daerah yang menyesuaikannya dengan pencairan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Tunggakan pembayaran iuran BPJS sebagian besar merupakan peserta mandiri. Ada beberapa penyebab peserta BPJS Kesehatan tidak membayar iuran. Diantaranya akibat PHK dan tidak membayar iuran karena benar-benar tidak mampu,” terangnya.

Ditambahkannya, banyaknya tunggakan peserta BPJS ini. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaur yang pengguna kartu BPJS untuk segera mengaktifkan kembali kartunya, hal ini sangat penting dalam menjaga dan menjamin kesehatan masyarakat tersebut. Sebab jangan sampai waktu dibutuhkan baru melakukan pengaktifan saat melakukan pengaktifan justru harus membayar dengan sekaligus sehingga pengguna BPJS terasa besar.

“BPJS ini sangat penting dalam mengantisipasi untuk menjaga kesehatan bagi pengguna kartu tersebut, sehingga pada saat dibutuhkan maka pengguna tidak repot untuk mencari uang untuk berobat. Kita berharap peserta yang masih menunggak agar segera membayar iurannya,” harapnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: