Mio VS CRF, 1 Pelajar Tewas, 2 Luka -Luka

MANNA, bengkuluekspress.com - Kecelakaan lalu lintas dari kalangan pelajar di jalan raya dengan korban tewas kembali terjadi. Kali ini antara sepeda motor Yamaha Mio BD 5001 MD yang dikemudikan A Duta Rama Danusa (14) warga Kelurahan Kayu Kunyit, Manna dengan membonceng Dores (14) warga Jalan A Yani, Kota Manna bertabrakan dengan sepeda motor Honda CRF BD 2045 WH yang dikemudikan Dyo August Pratama (15) warga jalan Syamsul Bahrun, Kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna.

Akibat kejadian tersebut A Duta yang merupakan pelajar salah satu SMP sederajat di BS meninggal dunia. Almarhum mengalami luka berat di bagian kepala. Sedangkan rekan yang diboncengnya mengalami luka lecet dimuka, luka lecet di kedua kaki dan kedua tangan. Sedangkan pengemudi sepeda motor Honda CRF mengalami patah tangan kanan, luka lecet di kaki kanan dan luka berat di bagian kepala. Saat ini korban tewas sudah dikebumikan, dan dua pelajar lainnya yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan insentif di rumah sakit.

Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Eka Hendra Strk SIK MH mengatakan, peristiwa laka lantas tersebut terjadi Sabtu (29/5) malam sekitar pukul 19.30 WIB di jalan raya Kelurahan Kayu Kunyit, Manna.

Adapun kronologis kejadian berawal,saat itu sepeda motor Yamaha Mio yang dikemudikan almarhum dengan membonceng rekannya melaju dari arah simpang Rukis dengan tujuan ke arah simpang Kayu Kunyit bertabrakan dengan sepeda motor Honda CRF yang dikemudikan Dyo yang melaju dari arah sebaliknya.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi diduga saat itu sepeda motor Yamaha Mio melaju di lokasi kejadian dengan kondisi jalanan menikung. Saat itu sepeda motor Yamaha Mio tersebut melebar dan mengambil lajur lawan serta tidak memperhatikan laju kendaraan sepeda motor Honda CRF yang datang dari arah berlawanan. Sehingga terjadilah tabrakan adu kambing tersebut.

\"Pelajar yang tewas sudah dikebumikan, dua pelajar yang terluka dirawat di rumah sakit, sedangkan dua unit sepeda motor tersebut sudah kami amankan untuk proses lebih lanjut,\" ujar Eka Hendra. (369)

Sumber: