17 Mobnas Pejabat Kaur Dikandangkan Bupati

17 Mobnas Pejabat Kaur Dikandangkan Bupati

\"\" \"\"BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Sebanyak 17 unit mobil dinas (Mobnas) milik sejumlah pejabat eselon II, III dan IV dikandangkan Bupati Kaur dan Wabup Kaur H Lismidianto SH MH dan Herlian Muchrim ST.  Kendaraan ini dianggap tak layak pakai dan tidak tepat sasaran atau penempatan sehingga perlu dilakukan pengaturan ulang hingga pelunasan pajak.  Kegiatan pemeriksaan kendaran dinas (Randis) yang dilakukan Oleh LisHeri Selasa (25/5). Dalam pemeriksaan kendaraan itu sebanyak 230 Mobnas diperiksa bupati satu persatu mulai dari mobnas ambulance, Damkar hingga operasional jabatan.

“Dari hasil pengecekan kita ada 17 unit yang kita kandangkan, ini ada yang nungak pajak bertahun-tahun, ada juga yang tidak tepat peruntukannya, khusus untuk nunggak pajak, kita minta pemegang barang membayar terlebih dahulu, sedangkan yang tidak tepat peruntukanya akan kita atur ulang,” kata Bupati.

Dikatakan Bupati, penataan kendaraan dinas itu salah satu pogram dirinya setelah menjabat Bupati, dirinya memprogramkan akan memberikan kendaraan dinas kepada pejabat sama rata dan sama rasa. Artinya tidak ada yang dianak tiri atau anak emaskan dalam hal pemberikan kendaraan. Sebab menurut Lismidianto dengan membeda bedakan pemberian kendaraan kesannya kurang baik.

“Tidak ada yang kepala dinas kepala badan yang pakai Fortuner, kalau pakai Avanza maka semuanya pakai Avanza begitu juga bila pakai inova maka semuanya pakai inova Tidak ada yang istimewa,” teranggnya.

Dalam pemeriksaan itu dirinya juga menemukan tiga kendaraan Puskesmas yang tak layak operasi lantaran kurang perawatan. Akibatnya ketiga kepala Puskesmas sempat disemprot bupati dan meminta memperhatikan akses keselamatan kendaraan operasional terlebih digunakan untuk pelayanan masyarakat. Jangan sampai malah kendaraan itu membuat warga yang skait menjadi tambah parah hingga meninggal.

“Ada tiga mobil Puskesmas yang perlu perbaikan tadi sudah kita perintahkan untuk melakukan perbaikan. Sehingga kedepannya harapan kita semua kendaraan operasional Puskesmas siap bekerja,” paparnya.

Ditambahkannya, terkait dengan Motor Dinas (tornas) Bupati menegaskan dia akan melakukan evaluasi dan meminta bagian aset kembali mendata dan mengumpulkan tornas dalam waktu dekat. Hal ini untuk mengecek apakah kendaraan tersebut tepat guna dan dimanfaatkan sebaik baiknya oleh pemegang barang.

“Nanti setelah mobil itu motor dinas dan alat prasarana pertanian juga akan kita kumpulkan untuk diperiksa. Karena ini jangan sampai nanti ada yang hilang sebab ini aset negara,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: