Dua Desa di Mukomuko Tak Boleh Ada Aktifitas Kunjungan

Dua Desa di Mukomuko Tak Boleh Ada Aktifitas Kunjungan

MUKOMUKO, bengkuluekspress.com – Beberapa desa di wilayah Kabupaten Mukomuko khususnya yang kasus positif Covid-19 tinggi dijaga ketat hingga tidak dibolehkan ada aktifitas warga yang berkunjung yaitu, Desa Tirta Makmur Kecamatan Air Manjuto dan Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam. “Ke dua desa ini dilakukan pembatasan hingga tidak dibolehkan ada warga dari luar yang berkunjung untuk sementara,” ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM dikonfirmasi kemarin (10/5/2021). Selain itu, kata Bustam, pemberlakuan tersebut di mulai Senin 10 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang. Selain itu aktifitas di Masjid dilarang dan tidak dibolehkan ada belajar tatap muka. “Khusus di dua desa itu pengawasan sangat ketat. Dan diawasi pihak-pihak terkait, termasuk perangkat desa setempat,”bebernya. Pengawasan bagi warga di desa itu selain telah dibangun pos bersama, ketika warga setempat keluar masuk dilakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker dan jika ada yang terindikasi bergejala akan dilakukan rapid test antigen. Pengetatan itu tidak lain sebagai upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di daerah ini. “Dua desa ini diberlakukan PPKM Mikro, dimana kita Kabupaten Mukomuko memenuhi kriteria untuk melakukan PPKM Mikro, yaitu dari empat persyaratan atau empat kriteria, memenuhi satu kriteria, khusus di Desa Tirta Makmur Kecamatan Air Manjuto dan Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam,” bebernya. Untuk jumlah kasus,lanjut Bustam, Kecamatan Teras Terunjam 20 kasus, sebarannya di Desa Tunggal Jaya sebanyak 19 kasus dan 1 kasus di Desa Karang Jaya. Kecamatan Air Manjunto 11 kasus, sebarannya di Desa Tirta Makmur 3 kasus dan Desa Tirta Mulya sebanyak 3 kasus. Kades Tunggal Jaya, Rismanaji menyampaikan setiap orang yang masuk keluar dilakukan pengecekan suhu tubuh. “Jika suhu tubuh di atas 37 derajat, warga yang bersangkutan dilarang masuk dan dipaksa putar balik,” katanya. Selain itu, warga juga wajib menggunakan masker dan cuci tangan. Ditanya apakah masjid/musala tetap dibuka. “Masjid/musala tetap buka, hanya saja jamaahnya yang sepi. Karena warga kami takut karena kasus positif Covid-19 tinggi. Belasan warga yang positif tengah menjalankan isolasi mandiri dan diawasi ketat,”ungkapnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: