Diduga Ada Eksodus, DPT Pilkades Padang Pandan Belum Disahkan

Diduga Ada Eksodus, DPT Pilkades Padang Pandan Belum Disahkan

MANNA, bengkuluekspress.com - Musyawarah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan kepala desa (Pilkades) Desa Padang Pandan, Manna menuai protes. Bahkan hingga saat ini belum bisa disahkan. Pasalnya ada dugaan data pemilih eksodus oleh panitia.

Yenuardi, calon Kades nomor urut 2 membenarkan adanya dugaan calon pemilih eksodus tersebut. Dikatakan dari daftar tersebut sebelumnya ada yang merupakan warga Desa Pagar Dewa, warga Desa Tambangan. Namun oleh panitia dimasukan dalam DPT. Ada juga yang belum tinggal 6 bulan di desa dimasukan dalam DPT. Tidak hanya itu, ada juga daftar pemilih ganda.

\"Totalnya ada 11 calon pemilih yang mau dimasukan DPT pilkades yang kami nilai bermasalah,\" katanya.

Dijelaskan Yenuardi, sebelumnya panitia pilkades mau mengesahkan DPT tersebut melalui dua kali rapat. Hanya saja karena masih ada calon daftar pemilih yang diduga eksodus dan ganda, belum disahkan.

\"Sebelum ada kejelasan, DPT jangan disahkan dahulu,\" tandasnya.

Sementara Calon Incumbent yaitu cakades nomor urut 1, Iskandar mengaku menerima dan mengakui bahwa tidak ada data yang di manipulasi, dan berharap musyawarah penetapan DPT Pilkades ini bisa selesai dan disepakati bersama. Bahkan jika ada data calon pemilih yang diragukan, sebaiknya dibahas bersama. Kemudian calon pemilih harus mampu menunjukan bukti sebagai warga setempat.

\"Saya menghargai kerja panitia pilkades, jika ada yang dicurigai sebaiknya dibahas bersama lagi, jika terbukti eksodus dan ganda atau melanggar aturan kan bisa dicoret,\" ujarnya.

Camat Kecamatan Manna, Turman SE membenarkan adanya permasalahan DPT Pilkades Desa Padang Pandan tersebut. Dirinya meminta panitia pilkades dan para calon kades dapat menyelesaikannya hingga DPT segera bisa disahkan.

\"Silakan panitia menyelesaikannya, jangan sampai terjadi kisruh di desa, kalau memang bukan warga setempat atau ada pemilih ganda sebaiknya dicoret dari DPT,\" ujar Turman. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: