Warga Lebong Sakit Gunakan Ambulance
Jangan Lagi Menggunakan Mobil Pribadi Atau Umum
LEBONG, BE – Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Bupati Lebong Kopli Ansori tidak mau lagi mendengar ada masyarakat yang sakit dibawa menggunakan mobil pribadi atau umum ketika menuju fasilitas kesehatan. Untuk itulah, dirinya memerintahkan agar seluruh ambulance harus terus siaga dan membawa warga yang sakit menggunakan ambulance.
“Selama ini saya masih banyak mendengar warga yang sakit ketika emergency, masih dibawa menggunakan mobil pribadi atau umum,” sampai bupati saat diwawancarai BE Minggu (28/3).
Untuk itulah, seluruh tenaga kesehatan harus aktif mengetahui warga yang ada di wilayahnya ketika sakit. Jika perlu mobil ambulance selain selalu standby atau berkeliling mencari masyarakat yang membutuhkan pertolongan dibawa ke Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Jangan hanya diam harus ada peran aktif tenaga kesehatan,” tuturnya
Selain itu, dirinya meminta peran aktif masyarakat ataupun para awak media untuk memantau atau mengawasi dan sampaikan langsung kepada dirinya jika nantinya masih ada masyarakat (terutama masyarakat tidak mampu) yang menggunakan mobil pribadi atau umum ketika dibawa ke fasilitas kesehatan.
“Selain ambulance Puskesmas kita juga memiliki ambulance RS,” ucapnya
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong Rachman SKM MSi mengatakan, perintah dari bupati telah diantisipasi oleh pihaknya baik dengan memasang CCTV disetiap Puskesmas serta GPS dipasang di setiap mobil ambulance.
“Sehingga kita bisa terus melakukan pemangtauan disetiap fasilitas kesehatan,” ujarnya
Selain itu, setiap pasien yang dirujuk ke fasilitas kesehatan yang menggunakan ambulance tidak dipungut biaya, karena nantinya akan dilihat apakah yang dibawa merupakan pasien umum atau bukan, dimana jika pasien bukan umum nantinya bisa di claim di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Nanti untuk sistem rujukannya jelas apakah bisa di claim atau tidak,” jelasnya
Kedepan, karena oprasional kendaraan menggunakan biaya, pihaknya akan melihat situasi di perjalannya, apakah anggaran yang dianjurkan mencukupi atau tidak. Pastinya kebutuhan-kebutuhan yang pasti akan terus dilakukan evaluasi dan disampaikan ke Bupati Lebong.
“Akan terus dievaluasi, karena ini adalah program dari bapak Bupati,” tutupnya. (614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: