Sumur Maut Renggut Nyawa Bocah
SELEBAR, BE - Akibat sebuah sumur yang tak digunakan lagi dibiarkan begitu saja tanpa ditutup dan tanpa diberi pengaman, seorang bocah yang masih berumur 1,5 tahun tercebur dan tewas di dalamnya. Sumur maut ini terdapat depan rumah korban Muhammad Adam (1,5 tahun) di Kawasan Jalan Suprapto Dalam Nomor 44 RT 16 RW 4 Kelurahan Betungan. Buah hati pasangan Bain dan Septi, tercebur ke sumur itu saat ia bermain sendirian, tanpa pengawasan keluarganya sekitar pukul 16.45 WIB, kemarin.
Dikatakan Niar (22), saksi pertama sekali mengetahui kejadian ini, sehari-harinya Adam diasuh oleh neneknya Yusmini. Sementara ayahnya Bain dan Septi biasanya berjualan beras di Pasar Panorama. Adam diketahui tewas setelah sempat dicari oleh seluruh keluarganya sekitar pukul 15.00 WIB. Adam dicari disekeliling rumah oleh keluarganya, setelah ibunya menanyakan keberadaan anak keduanya itu usai pulang dari berjualan beras di Pasar Panorama. \"Saat pulang, ibunya menanyakan kepada nenek Yusmini yang sehari-hari menjaganya, Adam kemana? Nenek menjawab tidak tahu. Katanya tadi main di sekitar rumah. Kemudian kami cari disekeliling rumah tapi tak ketemu,\" kenang Niar mengingat peristiwa itu.
Setelah keluarga berusaha mencari disekeliling rumah Adam tidak juga ditemukan, Bambang Irawan (29), suami Niar, merasa heran dengan keruhnya air sumur yang berada di halaman depan rumah mereka. Bambang kemudian berinisiatif masuk ke sumur dengan kedalaman 2,5 meter tersebut untuk memeriksa sumur itu. \"Tak terlalu lama, kemudian Mas Bambang keluar dari sumur tersebut sambil mengangkat jenazah Adam. Perutnya saat kami temukan itu sudah membuncit. Nyawanya tak terselamatkan,\" tuturnya.
Dari pengamatan BE dilokasi kejadian, kedua orang tua Adam tampak histeris dengan kematian buah hati mereka. Warga setempat yang sebelumnya kut mencari Adam pun geger dengan kematian bocah tak berdosa itu. Setelah jenazahnya diurus, hanya selang 3 jam dari kematiannya Adam lalu di salatkan. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Pemakaman Betungan, tak jauh dari kediamannya. Ketua RT 16 Kelurahan Betungan, Ketuk, ikut dalam prosesi pemakaman ini. Ia menghimbau kepada warganya agar kedepan lebih berhati-hati ketika menjaga buah hati mereka.
Pasca kematian Adam ini, sumur maut ini langsung ditutp sementara menggunakan seng oleh warga setempat. Sumur ini hendaknya harus segera diberi pengaman secara permanen, agar tidak menimbulkan korban lagi. Kalau memang tidak dimanfaatkan lagi lebih baik ditutup saja. Sebenarnya sumur itu biasanya dalam keadaan kering. Mungkin karena beberapa hari terakhir sering hujan, ditambah lagi rawa di sekitar rumah Adam juga membuat air mengalir ke dalam sumur itu, akhirnya sumur itupun terisi penuh oleh air. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: