217 Km Jalan Lebong Rusak Berat

217 Km Jalan Lebong Rusak Berat

LEBONG,bengkuluekspress.com – Dari total 491 kilometer panjang ruas jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, tercatat sepanjang 217 kilometer (Km) ruas jalan atau 44,41 persen mengalami rusak berat. Sisanya sepanjang 96 km atau 19 persen kondisi ringan, sepanjang 86 km atau 17,74 persen kondisi sedang dan 92 km atau 18,84 persen kondisi baik. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPR-Hub) Kabupaten Lebong, Joni Prawinarta SE MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Haris Santoso ST membenarkan bahwa memang saat ini kondisi jalan milik Pemkab Lebong masih banyak yang mengalami rusak berat, karena kondisinya belum ada penanganan atau masih dalam kondisi tanah. “Jalan tersebut memang belum ada peningkatan jalan, untuk klasifikasinya,” sampainya, Minggu (20/03).

Menurut Haris, untuk kondisi ringan atau sedang bisa dilihat dengan kondisi jalan yang ada di Kabupaten Lebong saat ini. Baik itu, di jalan pemukiman ataupun jalan protokol yang memang ada beberapa titik yang mengalami kerusakan. Dimana untuk kondisinya saat ini sekitar 66 persen bisa dikatakan masih layak digunakan. “Namun dari tahun ke tahun, terus kita tingkatkan,” ujarnya.

Seperti di tahun 2021 ini, sambungnya, ada beberapa program untuk peningkatan jalan di beberapa ruas jalan Kecamatan Lebong Tengah, yaitu jalan dari Desa Sungai Grong menuju desa Selebar Kecamatan Amen, beberapa rusa jalan lingkungan dari hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) serta peningkatan jalan dari jembatan Air Pauh menuju Tes serta berbagai ruas jalan lainnya. “Untuk total jalan yang akan diperbaiki lebih kurang 10 km,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk anggaran kegiatannya tersebut diambil dari Dana Intensif Daerah (DID) yang didapat sebesar Rp 30 miliar yang diperuntukan untuk pelebaran jalan menuju standar dan diharapkan dana tersebut tidak ada lagi adanya pengurangan akibat recofusing penanganan Covid-19. “Itu untuk kegiatan yang akan kita lakukan di tahun 2021 ini, jika tidak ada kendala,” tutupnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: