Nil Maizar: PSSI Tidak Manusiawi

Nil Maizar: PSSI Tidak Manusiawi

\"nilPelatih tim nasional Indonesia Nil Maizar menilai PSSI tidak manusiawi dalam mengambil keputusan. Ini setelah dirinya dinyatakan dipecat Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin melalui rapat Komite Eksekutif bersama La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani, Mawardi Nurdin, Rabu (27/2). Nil mengaku siap melepas jabatannya jika keputusan menunjuk pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco untuk menggantikannya adalah keputusan terbaik. \"Demi merah putih dan timnas Indonesia Saya siap tidak menjadi pelatih lagi, tapi saya minta dimanusiawikan,\" kata Nil melalui sambungan telepon kepada wartawan, Rabu (27/2). Pelatih berusia 43 tahun itu berharap agar PSSI, khususnya Djohar Arifin, dapat melakukannya sesuai prosedur. Nil mengungkapkan, PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada Januari 2013 kepadanya untuk menjadi pelatih selama kualifikasi Piala Asia 2015. Nil dikontrak PSSI hingga April 2014. Dijelaskan Nil, pada SK tersebut semua tertera jelas peraturannya. \"Harusnya ada pemberitahuan seminggu sebelum pemecatan. Keluarkan SK pemecatan terlebih dulu, baru menunjuk orang lain,\" ungkapnya. Meskipun demikian, Nil tidak mau berkomentar lebih banyak mengenai keputusan pemecatan dirinya. Dia hanya meminta supaya PSSI menghormati kontraknya. \"Saya memang yang ditunjuk PSSI melatih timnas. Tapi saya minta diperlakukan dengan baik,\" harapnya. Keputusan memecat Nil Maizar bukan hasil keputusan seluruh anggota Exco mengingat rapat tersebut tidak dihadiri lima anggota Exco PSSI yakni Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuti Dau, Farid Rahman, Widodo Santoso, Bob memastikan, segala hasil keputusan rapat tersebut tidak sah. Alasannya, La Nyalla cs belum resmi kembali ke dalam struktur organisasi PSSI lantaran belum disahkan melalui kongres. \"Rapat itu diikuti empat Exco yang tidak sah, jadi keputusan juga tidak sah. Padahal pengesahan mereka baru akan dilakukan di kongres 17 Maret nanti,\" kata Bob, Rabu (27/2) yang tidak hadir pada rapat tersebut.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: