Takut Virus, Sumut Belum Terima Daging Babi dari Mukomuko

Takut Virus, Sumut Belum Terima Daging Babi dari Mukomuko

MUKOMUKO, bengkuluekspress.com – Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Junaidi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Warsiman menyampaikan, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) belum bersedia untuk menerima pengiriman daging babi dari Kabupaten Mukomuko. “Pemerintah Sumatera Utara sampai saat ini belum bersedia menerbitkan rekomendasi untuk penerimaan pengiriman daging babi dari Kabupaten Mukomuko karena mereka mengantisipasi penyebaran virus African Swine Fever (ASF),” katanya.

Tidak ada aktivitas pengiriman daging babi dari daerah ini ke Sumatera Utara, menurutnya, daerah ini ada pendapatan dari penerbitan izin pemeriksaan daging babi. Setiap bulannya tidak kurang dari sebanyak 12 ton daging babi hutan dari daerah ini yang dikirim ke Sumatera Utara dengan pendapatan dari retribusi pemeriksaan kesehatan daging babi sebesar Rp2.000 per ekor. “Kalau dihitung pendapatan asli daerah dari retribusi pemeriksaan kesehatan daging babi saja sebesar Rp 800 ribu per bulan, apa bila dihitung selama setahun maka dapat sebesar Rp 9,6 juta, belum lagi pemeriksaan kesehatan hewan ternak sapi dan kerbau,” bebernya.

Daging babi yang biasa dijual kepada pedagang di Sumut tersebut merupakan babi dari hutan di daerah dan babi tersebut berasal dari warga yang biasa berburu babi. “Di daerah ini sebanyak tujuh orang pedagang pengumpul daging babi. Mereka ini rutin mengusulkan pemeriksaan kesehatan daging babi yang akan dikirim ke daerah lain,” ujarnya. (end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: