Dikeroyok Massa, Dua Warga BS Tewas
AIR NIPIS, BE – Naas dialami oleh dua kakak beradik yakni Junggir (40) dan Amrin (21), warga Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan.
Pasalnya niat hati ingin berkebun kopi untuk mengubah nasib dengan membuka kebun di Provinsi Jambi, kakak beradik ini malah tewas di tangan sekitar 60 warga setempat.
Kemarin jenazah keduanya sudah dikebumikan di TPU Kecamatan Air Nipis. Junggir yang dikaruniai 4 anak dikebumikan di TPU Desa Suka Negeri, sedangkan adiknya dikebumikan di TPU Desa Palak Bengkerung.
Kepala Desa Palak Bengkerung Air Nipis, Sutan kepada BE membenarkan kalau ada dua orang warganya yang tewas di daerah perkebunan di Provinsi Jambi tepatnya di Desa Dusun Tua Sungai Tebal Jambi. Dikatakannya, kedua kakak beradik itu ditemukan oleh warga sudah tewas di tengah kebunnya.
Junggir ditemukan dengan kondisi tubuhnya penuh luka diantaranya bagian punggung sebelah kiri luka robek, Lalu dadanya luka mengangah dan masih banyak lagi luka lainnya serta perutnya pun terburai. Nasib sama juga dialami oleh adiknya Armin dengan kondisi luka robek pada bagian belakang, kemudian kemudian perutnya ditusuk pakai bambu runcing. Lalu pada keningnya juga dibuat tanda X juga seperti ditusuk pakai bambu runcing.
Ditambahkannya dari informasi yang diterimanya kalau pembunuhan terhadap kedua kakak beradik itu terjadi Minggu sore (24/2) sekitar pukul 16.30 Wib. Saat itu keduanya sedang berada di tengah kebunnya yang sedang menanam bibit kopi, tiba-tiba datang sekitar 60 orang warga yang tidak diketahui dengan jelas asalnya akan tetapi mereka juga berkebun kopi tidak jauh dari kebun yang digarap korban.
Warga itu datang dengan membawa segala macam peralatan mulai dari parang, bambu runcing dan benda lainnya. Kemudian terjadi keributan masalah tanah kebun yang digarap oleh kedua kakak beradik itu dengan para pelaku. Rupanya para pelaku yang dalam jumlah banyak ini kemudian tanpa ampun mengeroyok kedua kakak beradik ini hingga tewas di TKP. Setelah itu para pelaku pergi begitu saja.
Sedangkan petani lainnya melihat kondisi kedua korban sudah meninggal langsung menghubungi keluarga korban di Desa Palak Bengkerung hingga akhirnya kedua korban dibawa pulang dan tiba di Desa Palak Bengkerung kemarin pagi sekitar pukul 03.00 WIB dan dikebumikan juga kemarin pagi sekitar pukul 10.00 Wib.
\"Kami sudah menghubungi pemerintahan desa setempat serta aparat kepolisian setempat untuk dapat memproses secara hukum para pelaku yang telah dengan beringas membunuh warga kami dan kami berharap agar para pelaku dapat dihukum berat sesuai dengan perbuatannya,” terang Sutan mewakili keluarga almarhum kemarin usai prosesi pemakaman kemarin.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: