Peras Kades, LSM di OTT Polsek Talo

Peras Kades, LSM di OTT Polsek Talo

TALO, bengkuluekspress.com - Untuk kesekian kalinya di wilayah Provinsi Bengkulu terjadi operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, jajaran Polsek Talo, Polres Seluma berhasil melakukan OTT terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Peneliti Independen, Ariezon Putrades (32) warga Desa Wayhawang Kabupaten Kaur. Ia tertangkap beserta barang bukti (BB) uang sebesar Rp 4 juta. Pelaku berhasil diamankan jajaran Polsek kemarin, setelah berupaya memeras Siti Nurhalima (40) Kepala Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil.

Berawal dari, sebelumnya tanggal 24 Februari 2021 pukul 21.00 WIB, pelaku bertemu dengan korban untuk membahas masalah pengadaan pakaian dinas perangkat desa dengan anggaran dana desa tahun 2020. Menurut pelaku yang mengaku anggota LSM Badan Peneliti Independen (BPI), bahwa anggaran tersebut fiktif.

\"Saat perjanjian ini, pelaku mengajak kembali bertemu dan harus bersedia untuk membawa uang Rp 25 juta. Agar permasalahan tidak berlanjut dan di ekspos di media,\" tegas Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo SIK melalui Kapolsek Talo Iptu Sodri MM.

Dijelaskan Kapolsek, pelaku juga mengancam pelapor akan mempublikasi hal itu jika permintaanya tidak terpenuhi. Merasa dirinya diperas, pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Talo. Saat ditangkap, pelaku tengah menunggu kedatangan korbannya di kediaman saksi di Desa Taba.

\"Saat ditangkap pelaku tidak dapat berkutik setelah kepolisian berhasil mengamankan BB sebesar Rp 4 juta,\" ujarnya.

Ditambahkan, guna penyidikan lebih lanjut pelaku hingga saat masih dimintai keterangan begitu juga dengan saksi korban. Dihadapan penyidik tersangka mengakui jika aksi pemerasan baru kali pertama dilakukan.

\"Untuk saat ini pelaku kita kenakan pasal 368 dan 369 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara,\" sampainya.

Sementara itu, Kapolsek mengimbau kepada seluruh Kades yang berada di bawah naungan Polsek Talo untuk segera melapor jika memang ada yang sudah diperas oleh pelaku. Termasuk jika memang ada oknum-oknum lainnya.

\"Kita tunggu laporan kepala desa lainnya jika memang ada yang menjadi korbannya,\" harapnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: