Pemasangan Keramik Ada Kesalahan

Pemasangan  Keramik Ada Kesalahan

BINTUHAN, BE- Dinasperindakop Kaur mengakui  adanya kesalahan adalam penerapan anggaran dan pengerjaan Paving Blok dan keramik di Taman Bineka. Memang pengerjaan dilakukan tahun 2011 namun baru dianggarkan tahun 2012. Proyek tersebut sebenarnya sudah selesai terutama pemasangan keramik, karena pada saat itu pemasangan keramik anggaran tidak mencukupi. Sehingga ada kontraktor CV Bayu Putra ingin melanjutkan pekerjaan pemasangan keramik tersebut.

\"Sebenarnya Los Pasar Taman Bineka merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Pusat  senilai Rp 1 miiar lebih, namun pada saat pemasangan keramik hanya setengah saja, karena anggaran untuk melanjutkan habis. Makanya dianggarkan lagi menggunakan APBD, namun pihaknya belum mengetahui jika pembayaranya dilakukan tahun 2012,\" ujarnya Kadisperndakop Kaur Drs Nusran Matlani MM melalui Kabid Perdagangan Dedi Kuswanto SSos, kemarin.

Dikatakanya, awalnya pihaknya belum mengetahui jika keramik sudah dikerjakan tahun 2011 lalu. Pihaknya hanya melihat dalam kontrak CV Bayu Putra senilai Rp 162 juta hanya untuk pemasangan Paving Blok dan Keramik tahun 2012 di Taman Bineka. Setelah adanya informasi tersebut bahwa keramik dan Paving blok satu paket yakni tahun 2012. Kemudian keramik sudah dikerjakan tahun 2011 yang lalu, makanya saat ini pihaknya akan koordinasi dengan Kontraktornya. \"Jika melihat prosesnya memang ada kesalahan, namun semuanya ini akan kita koordinasikan dengan Kadis dan pihak  terkait. Karena sebelumnya saya juga baru mengetahui persoalan ini,\" jelasnya.

Disisi lain, Komisi III Bidang Anggaran DPRD Kaur H Sonuhdi SE secara tegas mengatakan persoalan ini harus dituntaskan, pihak hukum harus bisa melakukan penyelidikan. \"Mana ada anggaran yang didahului oleh pengerjaan, semua anggaran yang sudah diketok palu atau disahkan untuk yang dikerjakan.,\" katanya.

Jika ada pengerjaan tahun 2012 sudah selesai namun anggaranya ada pada tahun 2012 jeas menyalahi aturan. \"Nnatinya dalam paripurna akan kita singgung, jelas ini kinerja yang harus dievaluasi kok bisa demikian. Kemudian yang saya ketahui bahwa pembangunan keramik itu sudah satu paket dengan los pasar tahun 2011 anggaran pusat Rp 1 miliar, kok bisa dianggarkan lagi, ini yang akan kit evaluasi,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: