Sidak Tambak, DPRD Kaur Ambil Sampel

Sidak Tambak, DPRD Kaur Ambil Sampel

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaur melakukan infeksi mendadak (Sidak) di kawasan tambak PT Dua Putra Pertama Perkasa (DPP) di Desa Linau Kecamatan Maje, Senin (15/2). Dalam Sidak yang dipimpin Ketua DPRD Kaur Diana Tulaini didampingi unsur pimpinan dan lintas komisi serta pihak terkait. Tim mengecek limbah pembuangan tambak udang dan juga mengambil sample air limbah tambak untuk di uji dilaboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaur.

“Kita turun langsung ke lokasi tambak ini untuk melihat langsung tempat pembuangan limbah tambak, karena ini dikeluhkan warga,” kata Ketua DPRD Kaur disela-sela sidak, Senin (15/2).

Dikatakan ketua, pengecekan ini terkait banyaknya keluhan dan laporan warga terkait dengan suasana sungai air wayhawang yang kembali tercemar pasca panen total yang digelar oleh tambak udang dikawasan tersebut. Selain mengambil sample DPRD Kaur juga meminta DPP dan tambak tambak lain mengambil bagian menjaga lingkungan serta aroma dari pembuangan limbah dan memastikan limbah yang terbuang tak mencemari lingungan.

“Jadi kita ambil sample kita uji dulu airnya, namun kita juga meminta PT DPP dan tambak lainnya untuk merawat limbah pembuangannya jangan sampai jebol dan pastikan air yang dibuang kesungai itu steril,” ujar Diana.

Lanjutnya, kedatangan DPRD Kaur ke lokasi itu lantaran ada laporan sungai Wayhawang ikannya banyak mati pasca panen yang dilakukan oleh DPP dan beberapa ulah tambak lainnya beberapa minggu terakhir. Sehingga mereka meminta agar hal ini tak terulang kembali. Diakunya juga DPP banyak menyerap tenaga kerja daerah, namun juga meski tetap mempertimbangkan aspek lingkungan.

“Ke depannya lakukan evaluasi diagian pembuangan limbah, lakukan perbaikan bila ditemukan ada kebocoran dean tentunya buat pembuangan sesuai standar, nanti kalau hasil pemeriksaan sampel terbukti tidak sesuai standar kami akan panggil DPP,” tutupnya

Sementara itu, Humas DPP Sapto Mugiono menegaskan, limbah yang dibuang kesungai wayhawang sudah sesuai standar bahkan ikan dapat berkembang biak dikolam limbah. Artinya air limbah tidak megandung racun. Sehingag dirinya berasumsi bila ada ikan yang mati sungai wayhawnag bisa saja itu bukan berasal dari DPP.

“Bisa saja ada warga yang sengaja meracun dihulu sungai, sehingga ikan ikan pada mati, kalau dari DPP silakan cek ikan nila dikolam ipal kita bisa berkembang biak,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: