Berat Badan Ratusan Anak di Mukomuko Tak Seimbang

Berat Badan Ratusan Anak di Mukomuko Tak Seimbang

MUKOMUKO, bengkuluekspress.com– Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mencatat banyak anak di Kabupaten Mukomuko berstatus berat badan tidak seimbang. Baik itu dengan umur anak, maupun dengan tinggi sang anak. Hal tersebut penting menjadi perhatian para orang tua, terutama dalam memastikan gizi anak yang cukup. “Data yang dimiliki Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), ada sekitar ratusan anak yang berstatus berat badan (BB) tidak seimbang,” sampai Kadinkes Mukomuko, Desriani SH melalui Kepala Bidang Kesmas, Oyon Kanedi SKM.

Ia menegaskan, status tersebut bukan menandakan adanya kasus gizi buruk di daerah ini. Namun untuk kategori berat badan per umur (BB/U), ada 42 anak statusnya sangat kurang. Angka ini, lebih tinggi dibanding tahun 2019 hanya 30 anak. Lalu berstatus kurang, ada 320 orang anak, juuga naik dari tahun sebelumnya hanya 238 anak. Selanjutnya ada resiko lebih antara BB/U ada 201 anak. Jadi yang resiko lebih ini, juga meningkat dari tahun lalu hanya 189 anak. Sedangkan untuk kategori berat badan per tinggi badan (BB/TB), khusus berstatus gizi kurang, juga meningkat. Tahun 2019, hanya ada 55 anak. Namun di sepanjang 2020, tercatat 114 anak gizi kurang. Kendati demikian, untuk status risiko gizi lebih pada kategori BB/TB, jumlahnya menurun. Tahun ini hanya 373 anak, sedangkan tahun lalu, sampai 516 anak. Sedangkan status gizi lebih, tahun ini ada 92 anak serta status obesitas sebanyak 34 anak. Untuk jumlah anak dengan status normal di dua kategori itu, juga meningkat. Seperti untuk kategori BB/U, sebelumnya anak berstatus normal hanya 4.925 anak. Tahun ini, meningkat menjadi 5.458 anak, sehingga ada peningkatan 533 anak berstatus normal. Kemudian untuk kategori BB/TB, anak berstatus normal sebanyak 5.362 orang. Hal tersebut juga meningkat dari tahun sebelumnya hanya sebanyak 4.655 anak. Artinya ada peningkatan hingga 707 anak berstatus normal di kategor BB/TB. “Kita harus ada perhatian bersama, terutama dari orang tua, untuk berupaya maksimal memastikan tumbuh kembang anak dengan baik dan normal,” imbaunya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: