Wabah Virus Corona Mendera, Usaha Konveksi Pakaian Mayangsari Merana

Wabah Virus Corona Mendera,  Usaha Konveksi Pakaian Mayangsari Merana

  BENGKULU, BE- Imbas dari Wabah virus Corona dan pemberlakuan kegiatan belajar dialihkan ke sistem Daring, mengakibatkan usaha konveksi Mayangsari mengalami penurunan omset. “Pada masa pandemi saat ini, kami mengalami penurunan permintaan pesanan pakaian anak sekolah sekitar 50 persen, karena pada saat ini kegiatan belajar disekolah dihentikan dan diganti dengan kegiatan belajar Online,\" Ujar pemilik konveksi, Lela (56) Senin (8/2) Padahal dari usaha koneksinya, omset yang didapat bisa mencapai Rp 1 Miliar dari semua pesanan saat masuk tahun ajaran baru sekolah, saat kondisi normal atau sebelum munculnya wabah. Sedangkan saat masa pandemi omset yang didapat menurun jadi Rp 500 juta. Usaha pakaian yang diberi nama olehnya Konveksi Mayangsari itu juga biasa melayani pesanan seragam/pakaian siswa sekolah berupa? kaos olah raga, seragam putih abu, pakaian pramuka, seragam kantor dan Bordir. Ia memperoleh bahan kain dari Pasar Minggu, Kota Bengkulu. Dalam sebulan, Lela bisa berbelanja kain hingga 20 rol (25 kilogram/rol) yang diproses menjadi 1000 stel seragam olahraga, 100 kayu (25 meter/kayu) jadi 1000 stel seragam Pramuka/putih abu. Namun, masa keemasan usaha tersebut kini terganjal pandemi yang melanda karena bahan kain susah di dapat. Meski demikian, Lela berusaha tak mengurangi jumlah pekerja/pegawai konveksinya dikarenakan paham bagaimana kondisi karyawannya. Jumlah karyawan tetap ada delapan orang, namun bisa menjadi enam belasan orang jika pesanan sedang banyak. Ia juga lebih menghentikan produksi dan merumahkan sementara para pekerja jika pesanan memang nihil beberapa hari. Roda produksi mulai digerakkan dan pekerja kembali beraktivitas apabila pesanan telah ada. Tahun 2020 menjadi tahun buruk bagi konveksi Mayangsari tersebut. Lela menambahkan, “Semoga pandemi ini betul betul segera berakhir sehingga diharapkan produksi pakaian di konveksi ini dapat memproduksi pakaian seperti biasanya sebelum pandemi.” Tuturnya (MG.1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: