ABPEDNAS Desak Selesaikan APBDes

ABPEDNAS Desak Selesaikan APBDes

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kaur mendesak sejumlah desa yang akan menggelar Pilkades di 115 desa di Kabupaten Kaur menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanda Desa (APBDes) di desa masing-masing. Selain itu juga menuntaskan penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga pembentukan panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Pelaksanaan Pilkades pada 28 Februari tergantung dengan selesainya dua item ini,” kata Ketua ABPEDNAS Kaur Widi Harto Minggu (7/2).

Dikatakan Widi, ia meminta seluruh desa yang menggelar Pilkades pada Februari ini untuk bekerja maksimal. Sehingga pelaksanaan nantinya tak ada kendala. Menurutnya kegiatan ini perlu dukungan semua pihak, sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai bersama.

“Mari kita sama sama bekerja, saat ini Perda terkait Pilkades ditengah Pademi Covid-19 sudah rampung, tinggal mengalokasikan dana dan persiapan,” imbuhnya.

Dikatakannya, pengalokasian dana itu salah statusnya dituangkan dalam APBDes, sementara teknis kegiatan disusun oleh panitia pilkades tingkat desa dimana dilakukan perubahan tempat memilih bagi yang TPS-nya lebih dari satu. Seperti dalam pembasan awal desa yang diselenggarakan Pilkades di dua TPS maka wajib menambah anggaran dalam APBEs sebesar Rp 8,5 juta sementara yang tiga TPS anggarannya ditambah menjadi Rp 12,5 juta.

“Paling lambat 20 Februari ini sudah selesai sebab 28 Februari kita sudah pencoblosan, dari 115 desa yang menggelar pilkades 43 diantaranya TPS lebih dari satu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kaur H asmawi S Ag MH, juga menyampaikan, dimana usai disahkan Perda Pilkades ditengah pademi Covid, tahapan selanjutnya menunggu evaluasi gubernur dan penomoran Perda. Namun tidak hanya itu, tapi juga diperlukan alokasi dana dituangkan dalam APBDes sehingga ada alokasi dana penyelenggarannya nanti.

“Soal dana itu kalau sudah dianggarkan misalnya belum cair namun kalau panitia di desa berani minjam tak masalah yang terpenting nanti usai Pilkades dibayar,” kata tandasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: