Lima Usaha Ayam Petelur di Mukomuko Berhenti Beroperasi

Lima Usaha Ayam Petelur di Mukomuko Berhenti Beroperasi

MUKOMUKO, bengkuluekspress.com – Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mencatat sepanjang tahun 2020, sebanyak lima usaha ayam petelur berhenti beroperasi. Informasinya usaha itu belum berhasil melakukan budidaya ayam petelur. “Data yang ada, dari 15 pengusaha pada tahun 2020, diketahui sebanyak 5 pengusaha berhenti beroperasi,” kat Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Junaidi SP melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Warsiman SPt. Dikatakannya, penyebab usaha itu berhenti diantaranya diduga tidak menguasai teknis, manajemen dan lainnya. Kendati demikian, pihaknya memberikan masukan dan saran kepada masing – masing pengusaha tersebut supaya pengusaha ayam petelur itu membuat kelompok tani. Sehingga bisa saling tukar pengalaman. Termasuk bisa saling membantu, contohnya dalam pembelian pakan dalam jumlah yang banyak dan modal yang cukup besar, sedangkan pakan tersebut tidak tahan lama. “Jika ada kelompok, maka pakan yang di beli bisa saling bantu dan menutupi dan lainnya,” katanya. Warsiman mengaku, hingga saat ini, usaha itu secara mandiri yang dijalankan masyarakat tersebut belum ada bantuan pemerintah. “Hingga saat ini, belum ada ikut peran pemerintah. Seperti memberikan bantuan dan lainnya. Tetapi, kita sarankan agar membuat kelompok tani. Supaya nantinya dapat dilakukan pengawasan dan pembinaan,” katanya. Ia juga menyebutkan, untuk populasi ayam petelur di daerah ini, untuk tahun 2019 lalu 14 ribu dan tahun 2020 dengan populasi 8 ribu ayam petelur, yang berada di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Mukomuko. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: