Pilkades Diundur Cakades Kaur Resah

Pilkades Diundur Cakades Kaur Resah

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Diundurnya jadwal pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Kaur mulai membuat sejumlah calon kepala desa (Cakades) resah. Hal ini lantaran sebagian besar mulai mengucurkan modal untuk sosialisasi bahkan rela berbagi rezeki. Nah pengunduran jadwal sebulan bahkan lebih ini tentu membutuhkan modal dan waktu tambahan.

“Kami para calon Kades tentunya keberatan dengan pengunduran Jadwal Pilkades ini, karena pengunduran ini secara tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan. Padahal pelaksanaan Pilkades sudah didepan mata,” kata Malhadi, salah satu Cakades Desa Cinta Makmur Kecamatan Muara Sahung kepada BE, Jum’at (22/1).

Jelang Pilkades ini, dimana para Cakades mulai berbagi amplop yang nominalnya cukup fantastis per mata pilih. Tentunya dengan diundur ini yang sudah terlanjur berbagai amplop putih tak mungkin ditarik kembali. Sementara tak ditambah dikhawatirkan pemilih berpaling lantaran panjangnya waktu sebelum hari pencoblosan.

“Ada yang mulai berbagi nominalnya bervariasi, saat ini mereka mulai kebingungan dengan kondisi yang ada,” kata salah satu warga yang enggan diberitakan namanya.

Menyikapi penundaan Pilkades itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kaur dikonfirmasi Jum’at (22/1) kembali membenarkan penundaan tersebut. Bahkan sampai kemarin pihaknya mengaku belum bisa memastikan kapan Pilkades dapat digelar tanggal berapa. Hal ini salah satu penyebabnya dimana dalam Surat Edaran (SE) mewajibkan Pilkades digelar di dua TPS bila mata pilih lebih dari 500 orang.

“Ini butuh persiapan dan juga butuh dana tambahan sehingga hasil rapat memutuskan ditunda pilkadesnya,” kata Kepala PMD Kaur, Asmawi SAg melalui Kabid Pemberdayaan Desa, Donny Raspino ST, Jum’at (2/1).

Ditambahkannya, secara logistik berupa surat suara sudah mencukupi. Namun bila Pilkades digelar di dua TPS untuk pemilih yang mata pilihnya lebih dari 500 orang, maka diperlukan logistik tambahan seperti kotak suara panitia perlu dibentuk dan juga perlu kesiapan lain yang membutuhkan tambahan waktu. Sehingga untuk memfinalkan hal ini tentu membutuhkan pengundaran jadwal mengingat waktu sudah mepet.

“Dari 115 desa yang menggelar pilkades 43 desa diantaranya perlu 43 TPS tambahan. Sehingga dibutuhkan kotak suara 43 buah panitia 43 tim dan juga kebutuhan lainnya,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: