Pasien Covid-19 Asal Rejang Lebong dan Lebong Meninggal
CURUP, bengkuluekspress.com - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kabupaten Rejang Lebong (RL) dan Lebong yang meninggal dunia kembali bertambah. Untuk yang di RL pasien kasus 517 seorang laki-laki berusia 61 asal Kecamatan Curup meninggal dunia. \"Kasus 517 ini meninggal pada Senin (11/1) sore sekitar pukul 15.30 WIB saat tengah menjalani perawatan di RS Bunda yang ada di Kota Lubuklinggau,\" terang juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM dalam keterangan pers, Selasa (12/1).
Menurut Syamsir dilakukan pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan dan dimakamkan di pemakaman khusus pasien Covid-19 di Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan, Senin malam. \"Dengan adanya penambahan satu pasien yang meninggal dunia ini, maka hingga saat ini total pasien Covid-19 asal Kabupaten Rejang Lebong yang meninggal dunia sebanyak 11 orang,\" tambah Syamsir.
Sementara salah seorang warga Desa Bajok Kecamatan Topos yang sebelumnya terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, berinisial B (45) meninggal dunia dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bajok secara protokol Covid-19. Dengan demikian sudah ada 2 orang warga Kabupaten Lebong yang meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan informasi dari pihak RSUD M Yunus Bengkulu yang menerangkan bahwa salah seorang warga kita yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, telah meninggal dunia. “Mereka menghubungi saya dan meminta untuk segera menyediakan tempat pemakaman,” jelasnya, Selasa (12/01).
Mendapatkan informasi tersebut, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Topos mengenai pelaksanaan pemakaman pasien. Beruntung warga desa setempat (Desa Bajok) menerima jika pasien dimakamkan di TPU desa setempat. “Warga bisa menerima dan kita makamkan di TPU setempat,” ucapnya
Pasien tiba di Desa Bajok pada hari Selasa (12/01) sekitar pukul 12.30 WIB. Setibanya di rumah duka, jenazah pasien tidak diturunkan dari mobil ambulance. Akan tetapi keluarga dan warga setempat menyalatkan pasien dan tetap berada di dalam mobil. “Setelah disalatkan, langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan secara protokol Covid-19,” sampainya.
Selanjutnya, pihaknya meminta kepada keluarga pasien untuk langsung melakukan isolasi mandiri dan jikapun nantinya ada yang menunjukan gejala covid-19, agar bisa secepatnya melapor dan bisa langsung dilakukan pemeriksaan atau dilakukan swab. “Telah kita sampaikan kepada pihak keluarga,” ujarnya. Saat ini setidaknya sudah ada 42 orang warga Kabupaten Lebong yang terpapar covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 32 orang dinyatakan sehat, 8 orang masih menjalani isolasi mandiri dan 2 orang meninggal dunia dan keduanya dinyatakan positif setelah diperiksa swab di Kota Bengkulu dan meinggal di kota Bengkulu.(614/251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: