Wawali Tinjau Proyek Pembangunan Kota Tuo

Wawali Tinjau Proyek Pembangunan Kota Tuo

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Wakil Walikota Bengkulu melakukan peninjauan pembangunan objek wisata Kota Tuo di Kota Bengkulu, Jumat (08/01) yang saat ini sedang digenjot. Didampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Firman Romzi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman (Perkim) I Made Ardana dan perwakilan kontraktor PT Adhi Karya, wawali turun langsung melihat progress pembangunan tepi sungai kota tuo di Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut. “Ya, hari ini kita meninjau beberapa progress pembangunan di Kota Bengkulu. Salah satunya pembangunan tepi sungai Kota Tuo sebagai destinasi wisata baru nantinya. Ini kan view biasanya ke arah pantai, nah ini nanti akan ke arah sungai. Kalo dilihat dari desain 3D nya Insyallah ini bagus sekali,” kata Dedy. Wawali yakin pembangunan tepi sungai Kota Tuo berjalan sesuai harapan dan ditargetkan akan selesai pada Februari 2020 mendatang. Diharapkan Kota Tuo yang dibangun dengan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN senilai hampir Rp 6 miliyar ini nantinya bisa menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Bengkulu yang memberikan keindahan alam. “Pihak kontraktor masih yakin, tetapi pembangunan masih terkendala karena ada kapal didekat pembangunan. Kalau kapal sudah tidak ada pembangunan kembali dilanjutkan. Karena pembangunan ini tidak boleh melangkah dan harus benar-benar disisipkan satu sama lainnya agar sirip bangunan bisa bersatu. Jadi kalau masih ada kapal ini akan menimbulkan getaran dan agak sedikit susah,” tambah Dedy. Sementara itu, perwakilan kontraktor PT Adhi Karya, Ujang, membeberkan progress pembangunan kota tuo. Saat ini kelanjutan pembangunan hanya masih terkendala adanya kapal yang terparkir di tepi sungai dan belum bisa dilanjutkan sebelum kapal dipindahkan. “Pembangunan ini untuk keindahan di tepi sungai dan tentunya menambah keindahan Kota Bengkulu. Untuk saat ini tidak ada kendala yang begitu besar, hanya permasalahan terkait keberadaan kapal. Pemasangan turap kurang lebih sepanjang 270 meter dan saat ini telah dipasang sepanjang 40 meter,” jelasnya. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: