THLT Lebong Terancam Digantikan Tenaga Baru
LEBONG, bengkuluekspress.com – Nasib ribuan Tenaga Harian Lepas Terkontrak (THLT) Kabupaten Lebong yang per tanggal 31 Desember 2020 telah habis masa kontraknya, terancam akan digantikan oleh THLT baru dalam pengadaan tahun 2021 ini. Jumlah THLT yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebong mencapai 2.400 orang lebih. Saat ini masing-masing OPD sedang melakukan evaluasi terhadap para THLT yang sebelumnya telah bekerja, apakah akan kembali di rekrut kembali atau tidak. Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, H Mustarani Abidin SH MSi mengatakan, bahwa nantinya dari hasil evaluasi yang dilakukan pimpinan di setiap OPD, dengan melihat kehadiran, kinerja, beban kerja masing-masing serta evaluasi yang lainnya. Namun dirinya belum menerima hasil evaluasi yang dilakukan masing-masing OPD. “Kita tunggu aja apa hasil evaluasi mereka,” sampainya, Selasa (05/01).
Menurutnya, dari hasil evaluasi yang dilakukan masing- masing OPD, akan terlihat apakah akan ada THLT yang tidak lagi direkrut apa masih dipertahankan, tergantung dari hasil evaluasi yang dilakukan. “OPD membutuhkan 3 orang THLT, tetapi dari hasil evaluasi 2 orang tidak memenuhi syarat lagi maka boleh diganti dengan yang baru,” ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk kebutuhan THLT jika melihat dari Analisis jabatan (Anjab) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong membutuhkan THLT yang tersebar di OPD lebih kurang 1.500 orang. “Itu jika mau kekurangan pegawai yang ril,” tuturnya. Sekda menambahkan, karena belum adanya laporan dari masing-masing OPD, dirinya berharap kepada seluruh THLT yang saat ini di rumahkan untuk bersabar terlebih dahulu. Sebab jika tenaga mereka masih dibutuhkan, dipastikan kembali akan dipanggil oleh OPD. ”Kita tunggu laporan terlebih dahulu,” jelasnya. Terpisah, Kabid Pengadaan Pegawai, Mutasi dan Informasi, Badan Kepegawaian dan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebong, Apedo irman Bangsawan SH mengatakan, bahwa memang untuk seluruh THLT sudah habis kontraknya. Akan tetapi tidak semua THLT yang dirumahkan dengan melihat urgensi. “Seperti petugas kesehatan, tenaga kebersihan, operator teknis yang tenaganya masih dibutuhkan,” singkatnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: