Hari Perdana Sekolah, Rapat PJJ

Hari Perdana Sekolah, Rapat PJJ

  BENGKULU, BE - Mulai hari ini, Selasa (5/12), pembelajaran di semester genap tahun akademik 2020/2021 dimulai. Awal masuk sekolah di Bengkulu masih menerapkan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Setelah Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, mengeluarkan kebijakan menunda pembelajaran tatap muka. Dengan alasan kondisi covid-19 belum aman. Pada hari perdana masuk sekolah, Senin dilakukan rapat mengenai PJJ tersebut. Kepala SMAN 7 Kota Bengkulu Miduan Herta menuturkan kepada BE Senin (4/1) menuturkan, \'\'Hari pertama dimanfaatkan untuk duduk bersama dengan seluruh guru, dan staf. Menyamakan persepsi dan koordinasi pembelajaran jarak jauh. Semula kita ingin belajar tatap muka terbatas, karena ada imbauan pemerintah untuk pembelajaran daring sehingga kita perlu melakukan duduk bersama bersama guru sekaligus mempersiapkan bahan ajar PJJ.\" Miduan menyampaikan terkait PJJ, walau siswa/siswi belum beraktivitas belajar tatap muka di sekolah, namun seluruh guru wajib hadir ke sekolah terkecuali izin dan sakit. Pantauan BE di lokasi, hari pertama sekolah mayoritas guru dan kepala sekolah menggelar rapat koordinasi pembelajaran jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan disemester genap ini. Sementera siswa/siswi sebagian sekolah sudah melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). \'\'Dari evaluasi yang kita lakukan pada semester ganjil. Ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran daring. Siswa cenderung hanya absensi selebihnya tidak mengikuti pembelajaran daring, secara fisik ada yang telah memiliki rambut panjang dan pirang bagi laki-laki dan banyak temuan lain. Untuk itu di semester genap ini wali kelas wali kelas diminta aktif menyampaikan pada orang tua, agar juga memperhatikan anaknya,\'\' katanya. Diharapkan selama pembelajaran daring guru memperhatikan perhatikan fisik anak dan saat masuk ke sekolah berpakaian rapi, berseragam sekolah, selama ini celana pendek. \'\'Kedepan selama belajar daring siswa wjib mengenakan seragam sekolah, termasuk saat datang ke sekolah wajib menggunakan atribut sekolah,\" jelasnya. Miduan Herta juga meminta walau pembelajaran secara daring aturan disiplin sekolah tetap diterapkan, dicontohkannya siswa yang tidak mempunyai identitas sekolah dan akan menyelesaikan urusan di sekolah dan tidak mengikuti aturan, maka resikonya tidak diberikan layanan dan bisa disuruh balik. \"Kalau anak tidak tertib saya sarankan guru jangan melayani anak yang tidak taat aturan,\" bebernya. Disinggung daftar kehadiran 90 guru di SMAN 7 kota bengkulu hadir, diakui masih ada guru yang sakit dan izin. Pun begitu harus tetap pro aktif. Sementara itu, Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu Bermansyah melalui Wakil Bidang Humas Henny menuturkan, tidak ada aktifitas dihari pertama masuk sekolah di SMAN 5. Sejumlah guru walau sudah ke kantor langsung melakukan pembelajaran secara daring. \"Hari pertama kita langsung belajar dengan sistem daring,\" ungkapnya mengakhiri. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: