Pengunjung Objek Wisata di Rejang Lebong Abaikan Prokes

Pengunjung Objek Wisata di Rejang Lebong Abaikan Prokes

CURUP, bengkuluekspress.com - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Rejang Lebong dipadati pengunjung atau wisatawan pada libur tahun baru, Jumat (1/1). Namun masih banyak pengunjung objek wisata yang masih mengabaikan protokol kesehatan (Prokes). Para wisatawan yang terlihat masih mengabaikan Prokes, terutama terkait dengan penggunaan masker dan menjaga jarak terlihat dari kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB) dan objek wisata kebun strobery. Para wisata masih terlihat berkerumun dan tidak menggunakan masker. Sebagian ada yang membawa masker, namun tidak digunakan sebagaimana mestinya yaitu menutup hidup dan mulut. Namun masker mereka banyak hanya menutup bagian dagu. Ansori, pengelola objek wisata DMHB mengungkapkan, pihaknya sudah mengimbau para pengunjung untuk selalu mengedepankan Prokes guna mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan wisata. \"Kalau untuk protokol kesehatan selain kita himbau saat masuk kewasan objek wisata, saat berada didalam juga petugas kita memberikan himbauan,\" terang Ansori.

Dalam menerapkan protokol kesehatan, menurut Ansori, di pintu masuk kawasan DMHB pihaknya telah menyiapkan sarana cuci tangan menggunakan sabun serta mereka siapkan juga handsanitizer serta menyiapkan masker untuk yang tidak menggunakan masker. Saat masuk ke objek wisata para pengunjung memang disiplin menggunakan masker dan cuci tangan namun saat sudah berada didalam para pengunjung justru melepaskan masker mereka. \"Namanya orang banyak, kita sulit untuk mengaturnya yang bisa kita lakukan hanya memberikan himbauan saja,\" tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan kunjungan wisatawan sendiri, Ansori mengaku, jumlah pengujung DMHB pada liburan tahun kali ini turun drastis. Karena menurutnya pada liburan tahun baru 2020 jumlah pengunjung mencapai 6 ribu namun pada libur tahn baru 2021 kemarin pengunjung hanya sekitar 1.000 orang. \"Kalau pengunjung kita, selain dari warga lokal Rejang Lebong ada dari Kota Bengkulu dan dari Lubuklinggau,\" papar Ansori.

Sementara itu, pengelola objek wisata kebun strobery dan rumah terbalik The Nickrisnally Strawberry Park, Didi dalam upaya mendisiplinkan pengunjung dalam protokol kesehatan. Pihaknya juga telah menyediakan sarana protokol kesehatan yaitu tempat cuci tangan menggunakan sabun serta menyediakan handsanitizer. \"Setiap pengunjung yang akan masuk kita wajibkan menggunakan masker, yang tidak membawa masker kami juga sudah siapkan dan pengunjung tinggal membeli,\" terang Didi.

Menurut Didi, penerapan protokol kesehatan bagi para pengujung tersebut merupakan suatu keharusan untuk mencegah penularan Covid-19. Terlebih lagi objek wisata yang mereka kelola masih ramai dikunjungi wisatawan karena ada spot foto baru yaitu rumah terbalik sehingga para wisatawan banyak berkunjung. Sedangkan untuk buah stroberi sendiri menurutnya saat ini masih habis. \"Protokol kesehatan ini wajib, kita juga diawasi oleh petugas dari kepolisian kalau tidak kita terapkan tentunya nanti akan berdampak pada kita juga,\" demikian Didi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: