Kredit Tanpa Jaminan dari Bank Pundi

BENGKULU,BE - Upaya Bank pundi untuk membantu usaha kecil mikro (UKM). Bank memberikan penawaran berharga kepada nasabahnya untuk mengajukan kredit tanpa jaminan. \"Kita berikan kemudahan kepada nasabah untuk mengajukan pinjaman tanpa menggunakan agunan,\" ungkap Manager Bank Pundi Cabang Bengkulu, Adi Afrianto.

Kredit yang bisa diberikan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 350 juta. Yang terbagi dalam tiga produk yaitu Pundi Pundi, Pundi Perunggu dan Pundi Perak. Pinjaman tanpa agunan tersebut hanya untuk produk pundi pundi dengan kisaran pinjaman mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta dengan jangka waktu 6 sampai 36 bulan. Mengenai persyaratannya meliputi KTP, KK, Akte nikah/cerai, SIUP dan bukti angsuran pinjaman. Sedangkan untuk produk Pundi Perunggu yaitu pinjaman yang berkisar dari Rp 5 juta hingga  Rp 100 juta.

\"Jangka waktu Pundi Perunggu akan disesuaikan dengan penggunaan penggunaan pinjaman tersebut. Jika untuk modal usaha jangka yang kita berikan adalah 6 sampai 36 bulan dan untuk investasi 12 sampai 60 bulan,\" tambah Adi.

Sedangkan untuk syarat Pundi Perunggu adalah sama denga persyaratan  syarat pada pundi-pundi dan untuk agunannya sendiri adalah tanah, tanah dan bangunan, apartemenm lemdaraam bermotor dan deposito. Dan untuk produk yang terakhir adalah Pundi Perak  yaitu pinjaman yang berkisar dar Rp 101 juta hingga Rp 350 juta. Pinjaman Pundi perak ini jangka waktu dan agunannya sama dengan bukti perunggu yang membedakannnya adalah dipersyaratannya.

Untuk Pundi Perak nasabah harus mempersiapkan NPWP dan rekap penjualan. Jangka waktu prosesnya sangat cepat semua produk tersebut dapat selesai dalam jangka waktu 2 sampai 3 hari.\"Sebenarnya kita ada 4 produk satunya yaitu Pundi Emas. Yaitu pinjaman hingga Rp 500 juta. Namun saat ini pundi emas kita stop sementara,\" terang Adi.

Selain itu nasabah akan mendapatkan manfaat plus dari bank Pundi yaitu pinjaman akan dilunaskan jika nasabah meninggal dunia. Cicilannya lebih ringan jika dibandingkan dengan bank kompetitor lainnya dan yang terakhir adalah bunga bersaing untuk usaha produktif.(251)

Sumber: