1 Polwan di Lebong Reaktif
LEBONG, bengkuluekspress.com- Dari hasil pemeriksaan swab anti gen terhadap 99 orang anggota Polres Lebong dan keluarganya, terdapat 1 orang Polisi Wanita (Polwan) menunjukan hasil reaktif. Sehingga yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Dalam sampaiannya, Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIk didampingi Kabag Ops, AKP Rafenil Yaumil Rahma SH dan Kapolsek Lebong Utara, IPTU Danie Pamungkas Setiawan mengatakan, bahwa sebelumnya ada kabar bahwa sebanyak 11 anggota Polres Lebong yang baru pulang dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukit Kaba, hasil pemeriksaan swab menunjukan hasil positif yang diambil pada tanggal 21 November dan keluar pada tanggal 4 Desember. “Saat saya menerima ada anggota yang positif, maka langsung memerintahkan seluruh anggota yang dari SPN wajib melakukan isolasi mandiri,” jelasnya, Selasa (08/12).
Akan tetapi dirinya mempertanyakan hasil swab yang dikeluarkan dari laboratorium Provinsi Bengkulu. Sebab hasil swab baru keluar setelah 13 hari anggota melakukan isolasi mandiri. Seharusnya sebelum 10 hari hasil swabnya sudah keluar. “Untuk itulah kami berfikir apakah hasil yang dikeluarkan itu benar atau tidak,” tuturnya.
Ia meminta, kepada jajaran dari kepolisian untuk meminta data pembanding dan didapati dari data aplikasi Rumah Sakit M Yunus Bengkulu menunjukan bahwa hasilnya negatif Covid-19. “Untuk itulah kami berfikir positif aja, karena kemungkinan human error, kenapa jika aplikasi sudah by sistem sementara pres rilis rekapan manusia,” ucapnya.
Ia menjelaskan, karena sebelumnya ke-11 anggota yang telah menjalankan isolasi mandiri dipersilahkan untuk kembali kerja sebelum rilis hasil swab keluar, maka pihaknya melakukan swab anti gen yang keakuratannya lebih dari rapid test di Puskesmas Limau Pit dan Kota Baru. “Sebanyak 99 orang termasuk saya, anggota Polres 11 anggota yang dinyatakan positif berserta keluarganya dan keluarga dilakukan swab anti gen,” sampainya.
Ia menegaskan, untuk ke 11 anggota Polres yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19, dirinya memastikan bahwa mereka semuanya dalam keadaan sehat dan saat ini telah diminta untuk kembali bekerja menjalankan tugasnya dalam penanganan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Lebong. “Mudah-mudahan dari hasil yang di sampaikan tidak ada hal-hal negative yang lain, namun benar-benar karena human error,” tutupnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: