Gaji BPD & Syara’ Naik
BENTENG, BE - Kenaikan gaji, honor dan intensif tidak hanya terjadi pada Kepala desa (Kades) saja. Namun juga pada perangkat BPD dan syara\' juga menikmatinya. Kenaikan gaji ini dilakukan untuk memacu dan memotivasi kinerja BPD da Syara\' agar lebih baik lagi dalam melayani masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala BPMPD Benteng, Agus Salim, S.Sos,untuk Ketua Badan Pemusyawartaan Desa (BPD), mengalami kenaikan sebesar Rp 50 ribu, dari senilai Rp Rp 500 menjadi Rp 550/bulannya. Wakil Ketua BPD, dari Rp 400 menjadi Rp 425/bulan.Sekretaris BPD, dari Rp 350 menjadi Rp 375/bulannya. Begitu juga dengan anggota BPD, dari Rp 250 menjadi Rp 275/bulannya. Kenaikan juga terjadi pada perangkat Syara\', untuk imam, dari Rp 150 dinaikan menjadi Rp 200/bulan. Khatib, dari Rp 100 menjadi Rp 150/bulan.
Gharim, dari Rp Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu. Hal yang sama juga terjadi Bilal, dari Rp 75 ribu menjadi Rp 100/bulan. \" Namun, untuk pembayaran honor sama saja dengan para Kades, yaitu dibayar secara triwulan ada 3 bulan sekali,\" terang Agus Salim.
Dia menambahkan, kenaikan tidak hanya terjadi pada gaji, honor dan intensif para perakat desa itu saja. Namun, juga pada biaya rutin atau operasional desa. Dari senilai Rp 16 juta naik menjadi Rp 18 juta lebih/tahunnya. Begitu juga dengan dana bantuan PKK.
Untuk membayarkan seluruh biaya tersebut, setiap desa telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 13,933 miliar dalam setiap tahunnya. Anggaran itu, dengan rincian, untuk gaji kepala desa sebesar Rp 6,75 miliar/tahunnya, gaji perangkat BPD, sebesar Rp 3,429 miliar, intensif perangkat syara\', Rp 937 juta, bantuan dana rutin atau operasional sebesar Rp 2,645 miliar dan bantuan PKK sebesar Rp 170,4 juta.
\"Dengan kenaikan itu kita harapkan kepada seluruh perangkat desa, BPD, Syara\' dan lainnya dapat berkerja lebih maksimal,\" harapnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: