Kaur Waspadai Bencana Hidrometeorologi
BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Memasuki musim penghujan, kesiapsiagaan perlu untuk dikedepankan. Karena sangat penting untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa atau kerusakan yang menimbulkan kerugian akibat bencana hidrometeorologi. Sebagai bentuk kesiagaan itu, Pemda Kaur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta instansi terkait menggelar apel siaga dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di halaman kantor Bupati Kaur, Selasa (10/11).
“Sesuai prediksi BMKG ada potensi ancaman bencana yang bakal terjadi akibat fenomena La Nina di Tanah Air, makanya kita perlu melakukan kesiapsiagaan mulai dari sekarang dalam mengantisipasi bencana ini,” kata Plt Bupati Kaur Hj Yulis Suti Sutri dalam sambutannya saat memimpin apel siaga bencana, Selasa (10/11).
Dikatakan Yulis, dimana tujuan apel siaga bencana ini adalah untuk mensinergikan seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan pihak swasta, dalam menghadapi bencana dan upaya mitigasi bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan peningkatan kapasitas, dalam kemampuan menghadapi bencana. Khususnya menghadapi bencana hidrometeorologi.
“Penanganan bencana menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah. Tapi juga semua pihak dunia usaha dan masyarakat, juga para insan pers, agar dapat memberikan informasi yang baik kepada seluruh masyarakat,” harapnya.
Dikatakan Yulis, dimana kejadian bencana banjir pada bulan April 2019 merupakan bencana hidrometeorologi dan ini sudah menjadi ancaman nyata yang telah terjadi di Kabupaten Kaur. Dimana mana bencana hidrometeorologi terdiri dari tiga ancaman bencana yaitu cuaca ekstrim, longsor dan banjir.
“Berdasarkan peringatan dini BMKG yang mendapatkan peringatan dini Kabupaten Kaur masuk ke wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada bulan November 2020, maka kita patut untuk siap dan siaga dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi ini.
Lanjutnya, melalui kegiatan apel siaga bencana secara terpadu, antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, maka diharapkan dapat diwujudkan ketangguhan Kabupaten Kaur dalam menghadapi bencana dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat secara umum. Untuk itu ia meminta ada kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mencegah dan meminimalisir timbulnya korban.
“Kaur ini sangat rawan bencana alam. Makanya saya berharap lewat kegiatan ini dapat memperkuat sinergitas lintas instansi dalam rangka penanggulangan bencana di Kaur ini,” harapnya.
Dalam apel siaga bencana yang dihadiri Sekda Kaur H Nandar Munadi,S.sos, Dandim 0408/BS di wakili Danramil 04/KS Kapten Inf Henry Marpaung, Kapolres AKBP Dwi Agung Setyono S.I.K dan dinas terkait itu. Plt Bupati juga selalu mengingatkan dima masa pandemi covid-19 belum berakhir dengan adanya terpaparnya masyarakat Kabupaten Kaur dengan angka tertinggi pada kluster ASN maka Kabupaten Kaur masuk dalam Zona orange atau risiko sedang sesuai dengan peta zona covid-19 melalui data peta risiko Covid-19.go.idi secara nasional. Maka perlu kita mengingatkan kembali kepada masyarakat Kabupaten Kaur untuk meningkatkan Protokol Kesehatan.
“Kita selalu ingatkan agar masyarakat selalu mematuhui Prokes dengan selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta melalui mitigasi bencana dengan lingkungan sehat, jaga imun tubuh, dan jaga kesehatan,” harapnya. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: