Puluhan APK Paslon FIS di Rejang Lebong Diduga Dirusak

Puluhan APK Paslon FIS di Rejang Lebong Diduga Dirusak

CURUP, bengkuluekspress.com- Puluhan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (Paslon) M Fikri Thobari dan Tarsisius Samuji (FIS) dirusak orang tak dikenal. Perwakilan tim keluarga pasangan FIS, Irwanto saat menggelar konfrensi pers di Posko Pemenangan FIS di Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup Tengah, Senin (9/11) mengungkapkan, bahwa informasi rusaknya APK milik pasangan FIS tersebut mereka terima pada Minggu (8/11) pagi. \"Dugaan pengerusakan APK ini terjadi antara Sabtu (7/11) malam hingga Minggu (8/11) dini hari,\" terang Irwanto.

Dugaan pengrusakan APK milik pasangan FIS tersebut banyak ditemukan di Kecamatan Curup, Curup Tengah, Curup Timur dan Selupu Rejang. Mereka meyakini rusaknya APK tersebut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan dilakukan secara sistemastis dan masif. Hal tersebut menurutnya terlihat dari pola rusaknya APK yang diduga menggunakan senjata tajam. Selain itu APK yang rusak hanya didua bagian saja yaitu kalau tidak dibagian muka foto pasangan FIS pengrusakan terjadi dibagian visi dan misi dari pasangan tersebut. \"Dari empat kecamatan tersebut, hingga saat ini jumlah baliho yang rusak sudah mencapai 21 baliho,\" paparnya.

Atas insiden tersebut, Irwanto mengaku pihaknya merasa sangat dirugikan, oleh karena itu melalui kuasa hukum pasangan FIS, Senin kemarin langsung melakukan koordinasi dengan tim pemenangan di masing-masing kecamatan tersebut untuk melaporkan dugaan pengrusakan APK ke Panwascam masing-masing kecamatan. Selain itu, Irwanto juga mengungkapkan pihaknya mengutuk keras dugaan aksi pengrusakan APK milik pasangan FIS. Menurutnya kegiatan pengrusakan tersebut merupakan bahaya laten yang menurutnya mirip dengan perilaku gerakan komunis yang bertentangan dengan ajaran-ajaran cintai damai, wawasan kebangsaan dan bela negara apalagi azas Pancasila. Disisi lain, meskipun telah terjadi dugaan pengrusakan terhadap APK pasangan FIS, ia mengingatkan tim pemenangan dan simpatisan untuk menahan diri namun meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: