Hari Ini Kantor BKD Kaur Kembali Buka
BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Pasca diliburkan selama satu pekan karena ada pegawai yang terserang Covid-19, hari ini (Senin (9/11) Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kaur, akan kembali dibuka untuk umum. Akan tetapi tetap akan ada pembatasan interaksi terhadap pengunjung terutama OPD dan instansi yang berniat mengajukan Surat Pengajuan Pencairan Dana (SP2D).
“Ya mulai Senin (9/11) aktivitas BKD kita buka kembali, tapi tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, nanti akan kita atur ulang antara pegawai dan pengunjung dilarang berinteraksi langsung dan komunikasi akan dilakukan di loket saja,” kata Sekda Kaur, H Nandar Munadi SSos MSi, Minggu (8/11).
Dikatakan Nandar, untuk saat ini terdapat 13 warga Kaur yang masih dalam kondisi positif dari total keseluruhan kasus positif sebanyak 26 orang. Artinya yang sembuh sudah diangka13 orang. Hal ini menunjukkan kesembuhan cukup tinggi. Sekda kembali mengingatkan kepada sejumlah warga Kaur untuk mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak dan juga mencuci tangan menggunakan sabun. Saat ini dari 13 warga Kaur yang terpapar Covid, tak menutup kemungkinan sudah berinteraksi dengan sejumlah warga.
“Kita selalu minta kepada warga dan ASN agar sama-sama mematuhi protokol kesehatan agar dapat terhindar dari covid,” tandasnya.
Penambahan Warga Positif Sementara itu, berdasarkan hasil rilis yang disampaikan oleh tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu per tanggal 7 November, mencatat terjadi penambahan lagi kasus Covid di Kabupaten Kaur, yakni kasus ke-1194 perempuan mempunyai riwayat erat dengan kasus Covid yang sudah dinyatakan positif. Keluhan batuk, filek dan lesu saat ini menjalani isolasi mandiri.
“Total positif tambahan sesuai dengan laporan yang kita terima sebanyak 1 orang, sehingga total positif yang belum sembuh sebanyak 13 orang,” kata Kepala Dinkes Kaur, Azwar SSos melalui Kabid P2P Juli Hartono SKM, Minggu (8/11).
Ditambahkanya, untuk pasien tambahan Covid berjenis kelamin perempuan itu berasal dari kalangan masyarakat dan bukan ASN. Pihak Dinkes sendiri secepatnya akan melakukan melakukan penelusuran kontak terhadap yang bersangkutan apakah juga dalam beberapa hari terakhir ini melakukan kontak erat dengan sejumlah warga yang lain.
“Kita akan telusuri dan akan kita lakukan rapid test dengan sejumlah orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan,” tandasnya. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: