Pengelola Wisata di Lebong Diingatkan Patuhi Prokes

Pengelola Wisata di Lebong Diingatkan Patuhi Prokes

LEBONG, bengkuluekspress.com – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong kembali mengingatkan kepada pengelola objek wisata yang saat ini telah diperbolehkan kembali membuka objek wisata. Namun harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Kepala Disparpora Kabupaten Lebong, Ir Eddy Ramlan MSi mengatakan, objek wisata di Kabupaten Lebong telah diperbolehkan kembali untuk beroperasi setelah Kabupaten Lebong menerapkan new normal dari wabah covid-19. “Sebelumnya sejak bulan Maret yang lalu, objek wisat ditutup sementara, namun diperbolehkan kembali pada bulan Juli yang lalu,” jelasnya, Sabtu (07/11).

Menurut Eddy, meskipun seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Lebong kembali diperbolehkan beroperasi. Namun baik pengelola maupun pengunjung harus menerapkan new normal. Seperti untuk pengelola mempersiapkan tempat mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menyediakan masker dan hansanitizer serta tempat duduk dibuat jarak. “Untuk penerepan protokol kesehatan sendiri telah kita pasang spanduk,” sampainya

Ia menambahkan, sementara bagi para pengunjung harus memakai masker, tetap menjaga jarak antar pengunjung, mencucui tangan sebelum masuk objek wisata serta membawa handsanitizer sendiri. Jika pengunjung tikda mematuhi aturan maka, pengelola berhak melarangnya untuk masuk. “Namun dipersilahkan masuk kembali jika telah mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya

Ditambahkan Eddy, pihaknya bersama tim satgas Covid-19 Kabupaten Lebong terus melakukan pemantauan untuk melihat, apakah pengelola maupun pengunjung mematuhi protokol kesehatan atau tidak dan jika ada yang melanggar maka akan diberikan teguran maupun sanksi sesuai dengan aturan yang ada. “Akan kita tegur pengelola dan pengunjung yang tidak patuh protokol kesehatan,” tuturnya.

Dijelaskannya, setelah dibukanya kembali objek wisata, pengunjung yang datang bukan hanya pengunjung lokal. Namun pengunjung ada dari kabupaten tetangga maupun dari provinsi tatangga. Sementara secara sekilas tidak diketahui apakah pengunjung terjangkit atau membawa covid-19 atau tidak. “Untuk itulah kita harus tetap menjalankan Prokes untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona,” imbaunya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: