Ancam Kades, Petani Kaur Diamankan
MUARA SAHUNG, bengkuluekspress.com - Lantaran mengancam seorang Pjs Kepala Desa (Kades) dengan menggunakan senjata tajam, seorang petani berinisial WA (35), warga Desa Cinta Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, diamankan oleh tim Patak Robot Sat Reskrim Polres Kaur. WA dilaporkan oleh Pjs Kades setempat Jasudin (43) ke polisi karena tidak terima atas perbuatan tersangka.
“Betul tersangka sudah kita amankan. Tersangka kita amankan karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap Pjs Kades setempat,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Apriadi SH melalui Kanit Pidum Ipda Joko Susanto SH MH, Kamis (5/11).
Dikatakan Kanit, tersangka diamankan Rabu (4/11) sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku diamankan setelah polisi menerima laporan korban. Dimana pada hari Rabu (4/11) sekira pukul 10.00 WIB pelaku dan korban sama-sama berburu babi di perkebunan Desa Cinta Makmur Kecamatan Muara Sahung. Nah pada saat itu korban selaku Pjs Kades Cinta makmur marah kepada pelaku dikarenakan babi tidak dapat. Setelah dimarahi korban lalu pelaku tersinggung dan langsung mendekati korban dan menerjang bagian tangan sebelah kanan sambil mengatakan \"Ku sembelih kaba kele\".
Tak terima atas perilaku tersangka dan nyawa korban juga terancam korban memilih melaporkan pelaku ke Polres. Setelah menerima laporan itu Tim Patak Robot Sat Reskrim yang dipimpin langsung oleh Kanit Pidum Ipda Joko Susanto SH melakukan penangkapan tersangka di Kel Tanjung Iman Kecamatan Kaur Tengah. Dari tangan tersanga Polisi mengamankan satu bilah parang bergagang kayu yang panjangnya kurang lebih 35 cm.
“Untuk saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan kita, dan jika memang terbukti nanti pelaku akan kita proses dengan hukum yang berlaku. Untuk motipnya itu karena tersangka tersingung terhadap ucapan korban,” terang Kanit.
Sementara itu, WA saat ditemui dalam pemeriksaan di Mapolres Kaur mengakui jika telah mengancam Pjs Kades tersebut. Menurutnya tindakan itu dilakukan dengan spontan karena emosi atas perkataan korban. Juga ia tidak ada maksud ingin membunuh Kades tersebut dengan pisau.
“Itu karena saya emosi dan saya hanya tendang dikit dan tidak ada maksud mau bunuh Kades itu. Waktu dia negur saya itu saya lagi capek dan emosi makanya saya kelaurkan pisau,” singkatnya. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: