Terlibat Narkoba, 31 Warga Dibekuk

KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Upaya Satuan Resort Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bengkulu Selatan (BS) dibawah Komando Kasat Resnarkoba, Iptu Welly Wanto Malau benar-benar serius memerangi peredaran Narkoba di BS. Terbukti sejak 6 bulan lalu dilantik menjadi Kasat Resnarkoba Polres BS, dirinya sudah mampu menyikat puluhan orang yang terlibat peredaran narkoba di BS.

\"Sudah 31 orang pelaku baik pengedar maupun pemakai yang kami bekuk,\" katanya.

Dikatakan Welly Wanto Malau, ke-31 warga tersebut sebagian ada yang terlibat peredaran ganja, namun sebagian besar terlibat peredaran sabu-sabu. Dalam satu minggu terakhir ini, pihaknya berhasil membekuk dua pengedar yakni Ar (27) warga Desa Penantian, Seginim dan Ha (31) warga warga jalan Sudirman, Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna. Ar dibekuk Minggu (25/10) sekitar pukul 02:40 WIB di Tebing Martam, Sukajaya, Kedurang Ilir. Sedangkan Ha dibekuk Kamis (29/10) pagi sekitat pukul 00:10 wib di Jalan Matahari, Desa Padang Niur, Kota Manna.

Tidak hanya itu, baru-baru ini, pihaknya menemukan satu paket sabu yang belum diketahui pemiliknya. Paket sabu tersebut ditemukan Senin (26/10) di depan pagar SMA Pembangunan, jalan Letnan Jahidin, Kota Manna.

\" Untuk kedua pelamu sedang kami proses dan pemilik sabu temuan tersebut sedang kami telusuri,\" ujar Welly Wanto Malau.

Dijelaskan Welly Wanto Malau, meskipun saat ini sudah berhasil membekuk 31 orang yang terlibat peredaran narkoba di BS. Namun dirinya memastikan akan terus memburu para pelaku lainnya. Dirinya bertekad, selama dipercaya sebagai kasat resnarkoba Polres BS tidak akan berhenti para pelaku yang terlibat barang haram tersebut.

Dirinya mengimbau warga untuk dapat bekerja sama dengan pihaknya dalam membasmi peredaran narkoba di BS. Sehingga jika ada mengetahui peredaran narkoba di BS dapat segera melapor ke pihaknya, agar bisa segera dibekuk.

\"Kami berkomitmen membasmi peredaran narkoba di BS, jika ada yang tahu langsung laporkan ke kami, jangan biarkan narkoba beredar dan merusak generasi muda di BS,\" demikian Welly Wanto Malau. (369)

Sumber: