Kecipratan Rezeki dari Momen Wisuda

Kecipratan Rezeki dari Momen Wisuda

\"\" MOMEN wisuda merupakan momen yang spesial bagi seseorang yang baru saja selesai menempuh perkuliahan. Momen ini juga memberikan kesempatan pekerjaan bagi masyarakat, seperti halnya penjual pernak-pernik khas wisuda musiman yang selalu ada menghiasai sekitar lokasi wisuda. Riza Susanti (33) warga Perumahan Graha Mas Surabaya Permai Kota Bengkulu ini merupakan salah seorang penjual buket bunga dan boneka sebagai pernak-pernik hadiah saat ada kegiatan wisuda. \"Kami memang selalu datang untuk cari rezeki saat momen wisuda seperti di UMB ini, bisa dibilang dimana ada wisuda berlangsung disitu juga ada kami,\"Ujar Riza, Rabu(27/10). Wanita berdarah Minang ini menuturkan sudah menjadi penjual pernak-pernik khas wisuda ini sejak 4 tahun lalu. Riza menuturkan dia tidak punya toko tetap untuk penjualannya, namun untuk stay lokasi berjualan dia stay di UNIB Belakang di tepi jalanan disana. Riza menuturkan dia sudah melalang buana jauh dalam menjual pernak-pernik khas wisuda ini bahkan sudah pernah sampai ke Lubuk Linggau Sumatra Selatan dan Jambi. \"Kami tidak ada toko tetap, tapi kalau ada yang mau beli boleh datang ke rumah di Perumahan Graha Mas, atau datang ke UNIB Belakang di tepi jalannnya\" tambahnya. Dalam sehari saat kondisi sebelum pandemi Covid-19 omzet penjualan pernak-pernik wisuda milik Riza disaat sedang ada kegiatan wisuda berlangsung bisa mencapai 7 juta per hari. Namun kini omsetnya hanya 3 juta per hari saat ada kegiatan wisuda. Riza sendiri menjual menjual buket bunga dan buket boneka sebagai pernak-pernik khas wisuda. \"Kalau untuk hari-hari biasa omset penjualan hariannya mencapai 500 ribu,\" katanya. Untuk buket boneka dijualnya mulai dari harga 50 ribu sampai harga 250 ribu per buket tergantung ukuran, untuk buket boneka dijualnya mulai dari harga 35 ribu sampai 150 ribu per buket tergantung dari ukuran juga. Riza juga menjual bunga per tangkai dengan harga 5 per tangkainya. Untuk setiap buket yang dijualnya Riza mengaku menyusunnya sendiri, dengan bahan yang di beli sendiri secara terpisah, seperti boneka berbagai ukuran dan jenis, bunga mentah, tisu kertas untuk pembungkus bunga, karton sebagai alas, pita untuk hiasan. \"Kami susun sendiri buket kami semenarik mungkin untuk nantinya dijual dengan harga yang beragam sesuai dengan ukuran dari hiasannya, \" tutupnya. (Mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: