Berkenalan Via Facebook, Rp 10 Juta Raib
Zulyani (52) warga Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, mengalami kerugian Rp 10 juta. Lantaran tertipu akun facebook berinisial MB. Kejadian tersebut dialami korban pada 10 Oktober 2020. Merasa dirugikan oleh akun tersebut, korban melaporkannya ke Polda Bengkulu, Minggu (18/9). Korban mengenal terlapor (MB) melalui media sosial facebook awal Oktober 2020 lalu. Korban dan terlapor tidak pernah bertemu langsung, hanya berkenalan melalui media sosial facebook. Saat perkenalan tersebut, korban dan terlapor saling bertukar nomor handphone sampai akhirnya saling mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Tidak lama setelah melakukan perkenalan, terlapor menghubungi korban untuk memberitahukan terlapor kecelakaan saat mengendarai truk. Dari pengakuan terlapor, saat kecelakaan tersebut truk terguling dan mengalami kerusakan. Terlapor meminta bantuan kepada korban untuk memberikan uang Rp 10 juta. Tanpa rasa curiga, korban kemudian mentransferkan uang tersebut ke rekening terlapor yang sudah dikirim ke korban. Uang Rp 10 juta ditransfer dua kali, yang pertama Rp 2,5 juta kemudian yang kedua Rp 7,5 juta. Setelah uang ditransferkan, nomor handphone terlapor sudah tidak aktif lagi dan nomor korban sudah diblokir oleh terlapor. \"Laporan dugaan penipuan modus berkenalan melalui medsos sudah kita terima. Masih kita pelajari laporannya dan lakukan penyelidikan,\" jelas Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno SSos MH, Senin (19/10). Lebih lanjut Kabid Humas mengatakan, kejadian penipuan dengan modus berkenalan melalui media sosial sering diterima Polda Bengkulu atau Polres jajaran. Seharusnya dengan adanya kasus sebelumnya bisa dijadikan pembelajaran untuk masyarakat, agar lebih berhati-hati menggunakan medsos. Jangan pernah percaya kepada orang yang meminta uang melalui medsos, apalagi tidak pernah bertemu langsung dengan orang yang meminta uang tersebut. Banyak modus yang digunakan orang tidak bertanggung jawab di media sosial untuk mendapatkan keuntungan dirinya sendiri. \"Kasus seperti ini bisa dijadikan pelajaran untuk masyarakat agar lebih hati-hati dan bijak menggunakan media sosial. Jangan pernah memberikan uang atau menuruti permintaan orang melalui medsos, apalagi kita tidak pernah bertemu langsung dan tidak tahu persis seperti apa orang tersebut,\" pungkas Kabid Humas. (167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: