Teguh – Kopli Saling Lapor

Teguh – Kopli Saling Lapor

LEBONG, BE – Suhu politik Kabupaten Lebong memanas. Hal ini setelah adanya saling lapor antara tim pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebong nomor urut 3 Kopli Ansori-Fahrurrozi dengan Paslon nomor urut 4 Teguh REP-Nasirwan Toha ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lebong. Data terhimpun, saling lapornya tim Paslon Bupati Lebong sendiri berawal pada hari Senin (5/10) tim Satuan Tugas Teguh-Nasirwan (Satgas Tegas) melaporkan Paslon nomor urut 3 Kopli-Fahrurrozi ke Bawaslu Lebong. Hal ini terkait beredarnya sebuah video di media sosial yang isinya ada 5 orang memberikan pernyataan bahwa mereka adalah anggota Tim Satgas Tegas dan mendatangi posko pemenangan Paslon nomor urut 3. Dalam video tersebut, ke-5 orang tersebut menyatakan berbelok dukungan dari awal mendukung paslon nomor urut 4 namun berbelok mendukung Paslon nomor urut 3. Sementara Tim Satgas Tegas menyatakan bahwa ke 5 orang tersebut bukanlah anggota atau bagian dari timnya. Olah karena itu Tim Satgas Teguh menganggap video yang tersebar diduga adalah setingan dan dianggap sebagai pembohongan publik. Sementara itu, tim Paslon nomor urut 3 tidak terima atas apa yang dilaporkan pihak Satgas Tegas dan pada hari Kamis (8/10), mereka melaporkan balik Tim Satgas Teguh ke Bawaslu Lebong. Dimana, tim Paslon nomor urut 3 menganggap bahwa video yang beredar bukanlah setingan dan laporan yang disampaikan oleh tim Satgas Tegas dianggap telah menyerang harkat dan martabat paslon nomor urut 3. Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat (Humas) dan Hubungan Antar Lembaga (Hubla) Bawaslu Lebong, Melki Agustian SH, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari tim pemenangan paslon nomor urut 4 dan paslon nomor urut 3. “Laporan dari ke 2 tim Paslon sudah kita terima,” sampainya, Kamis (8/10). Dimana untuk saat ini pihaknya masih mendalami atas laporan dari masing-masing Paslon, untuk selanjutnya pihaknya akan melakukan pemanggilan orang-orang yang terlibat baik itu dari pihak tim Paslon maupun yang ada di dalam video serta semua pihak yang terkait. “Nanti semua akan kita mintai klarifikasi mengenai laporan yang kita terima,” tutupnya. (614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: