SMAM 4 Bengkulu Sekolah Energi Bersih
BENGKULU, BE - Bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020. SMA MUhammadiyah 4 bersama dengan Yayasan Kanopi Hijau Indonesia meresmikan sekolah yang menggunakan energi bersih tenaga surya sebagai sumber listrik. Dengan mengusung tema \"Pancasila dan Saktinya Energi Bersih\" rangkaian acara ini mulai dari menghadirkan lorong energi yang berisi informasi penggunaan energi bersih dan dampak dari penggunaan energi fosil batu bara, dialog, akustik. Peresmian Sekolah energi bersih ini digelar di lapangan SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Kamis (1/10). Ditandai dengan menekan tombol kontak bola lampu yang bersumber dari energi matahari yang diresmikan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Bengkulu. Ketua Kanopi Hijau Indonesia Ali Akbar mengatakan, SMAM 4 sekolah pertama yang menerapkan program sekolah energi bersih. Pengadaan panel tenaga surya di sekolah ini, hasil pengalangan donasi publik dari 400 donatur. Menurutnya, penggunaan energi bersih sebagai sumber energi harus di laksanakan secara terus menerus. Sekarang panel surya ini sudah diinstal sejak 25 September 2020 dan sudah menghasilkan energi listrik. \"SMA Muhammadiyah 4 pelopor penggunaan energi bersih saat ini. Muara dari gerakan sekolah energi bersih ini munculnya kesadaran kolektif dari seluruh rakyat Indonesia secara umum dan Bengkulu khususnya untuk tidak menjadi bagian perusak lingkungan dengan menikmati energi listrik yang bersumber dari batubara dan bahan bakar fossil lainnya\" katanya. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu Sutanpri mengatakan, penggunaan energi bersih di sekolah mereka merupakan hasil dukungan dari ratusan orang yang menjadi donatur atau penyumbang untuk membeli panel. \"Kami berharap donasi ini bermanfaat untuk mendapatkan energi listrik dan menjadi edukasi nyata bagi siapapun yang ingin tahu tentang energi terbarukan ramah lingkungan,\" katanya. Sutanpri menambahkan, donasi dari sebanyak mungkin orang untuk pengadaan panel juga menjadi ukuran suksesnya kampanye penggunaan energi bersih di Bengkulu. Sebab, menurut dia program ini bisa saja hanya melibatkan beberapa orang dengan nilai sumbangan yang besar. namun dengan cara itu jumlah orang yang terlibat untuk mewujudkan energi bersih di sekolah mereka menjadi terbatas. \"Kami tidak melihat nilai yang disumbangkan, tetapi partisipasi mereka mewujudkan sekolah energi bersih ini yang paling utama,\" ucapnya. Hingga saat ini terdapat lebih 400 orang donatur yang memberikan donasi membeli panel surya dengan realisasi anggaran sebesar Rp80 juta dari target dana Rp 100 juta. Dengan peluncuran tersebut, kedepan warga sekolah akan menjaga amanah yang telah diberikan dan terus meningkatkan penggunaan energi bersih baik dikalangan keluarga besar SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu maupun menyosialisasikan kepada masyarakat. Disisi lain, apresiasi disampaikan Juru Kampanye 350.org Indonesia, Irfan Toni. Dia menuturkan, inisiasi sekolah energi bersih ini menjadi narasi tanding untuk mengkampanyekan penggunaan energi bersih dan menghentikan penggunaan energi fosil khususnya batu bara. Apalagi pengembangan energi terbarukan ini juga dimulai dari sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung dalam membangun bangsa diharapkan SMA Muhammadiyah 4 menjadi standar atau contoh dalam penggunaan energi terbarukan. \"Bengkulu menjadi daerah yang istimewa. Walau bukan kota besar, daerah ini pernah menjadi tempat pengasian Presiden Soekarno dan saat ini dari Bengkulu juga menginisiasi energi bersih. Dimulai dari sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung untuk membangun bangsa,\" ujarnya. Program ini, kata Irfan, juga menunjukkan energi bersih bisa didapat dengan cara gotong royong. Mewujudkan energi bersih dengan cara gotong royong, dengan 400 donatur adalah langkah kecil untuk sebuah hal yang besar. \"Angka yang fantastis angka 400 orang donatur dan ini langkah kecil utk masa depan yang lebih baik,\" kata Irfan. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi benih yang terus tumbuh yang dimulai dari Bengkulu dan menjadi amal bagi seluruh donarur yang memberi kebaikan bagi bumi dan Indonesia. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: