Badai Masih Mengancam
BENGKULU, BE - Badai yang sudah mengobrak-abrik Provinsi Bengkulu, khususnya Kota Bengkulu beberapa hari belakangan ini, diperkirakan belum berakhir. Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pulau Baai Bengkulu, kecepatan angin di atas normal masih akan terjadi hingga 1 minggu ke depan.
\"Diperkirakan selama satu minggu kedepan Kota Bengkulu terus dilanda badai kencang dan ketinggian gelombang diatas normal. Hal tersebut dikarenakan saat ini ada sebagian daerah di Provisni Bengkulu, tepatnya di sekitar perairan Australia mengalami tekanan rendah, sehingga menyebabkan terjadinya tekanan angin yang tidak normal,\" kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Pulau Baai Bengkulu, Sudiyanto SP, kemarin.
Ia menjelaskan, kekencangan angin tersebut dikategorikan cukup kencang atau ekstrim, yakni berkisar antara 15-25 knot/jam, sedangkan normalnya hanya berkisar antara 5-10 knot/jam. Untuk itu, ia memibta masyarakat agar berhati-hati terutama saat dalam perjalanan, baik mengendarai kendaraan roda 2 maupun roda 4.
\"Imbauan kami, masyarakat harus tetap waspada terutama saat dalam perjalanan maupun yang rumahnya berdekatan dengan pohon besar,\" ujarnya.
Selain angin badai, Bengkulu juga diprediksikan dilanda ombak dengan ketinggian juga diatas normal, yakni mencapai 3-4 meter di perairan Enggano dan 1,5 - 2,5 meter di perairan Bengkulu.
\"Akibat tinggi intensitas angin, maka secara otomatis gelombang laut menjadi naik, dan ini juga perlu diwaspdai,\" tuturnya mengingatkan.
Terkait tingginya gelombang laut tersebut, Sudiyanto juga menghimbau para nelayan agar menghentikan sementara kegiatan melautnya. Karena cuaca ekstrim ini cukup berbahaya saat berada ditengah lautan. \"Sebaiknya jangan dulu turun melaut, karena sangat berbahaya jika sewaktu-waktu diterjang badai dan gelombang tinggi,\" pintanya.
Pemkot Siaga 24 Jam Untuk memanimalisir terjadinya korban jiwa dan materi yang diakibatkan angin kencang ini, Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda, kemarin, mengumpulkan semua Camat dan Lurah se-Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Wawali menginstruksikan agar Camat dan Lurah sebagai ujung tombak pemerintah Kota Bengkulu siaga 24 jam.
\"Lurah dan Camat hendaknya mengingatkan masyarakat terkait masalah iklim serta masalah drainase di pemukiman masyarakat. Camat dan Lurah juga standby 24 jam, cepat tanggap terhadap kejadian di lingkungan masing-masing,\" tegas Wawali.
Selain itu, ia juga meminta agar semua aparatur pemerintah Kota Bengkulu, mulai dari tingkat RT, RW, Lurah dan Camat agar meningkatkan kepeduliannya, peka terhadap lingkungan, serta pererat komunikasi dan koordinasi via telepon atau pesan singkat.
\"SKPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pertamaanan dan beberapa SKPD lainnya harus hadir setiap ada bencana, untuk Lurah dan Camat apabila ada kejadian didaerahnya segera koordinasi ke dinas terkait agar bisa langsung ditindaklanjuti,\" tandasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: