Perubahan Rugikan Pelanggan PLN
RATU SAMBAN, BE- Protes pelanggan listrik terhadap pembengkakan rekening listrik ternyata dikarenakan adanya perubahan sistem pencatatan. Sebelumnya menggunakan sistem pencatatan manual dengan kertas, saat ini pencatatan meter telah menggunakan alat foto smartphone, sehingga lebih canggih dan langsung online pada sistem PLN.
Plh Manajer PLN Rayon Teluk Segara, Kota Bengkulu, Hasyim Ashari mengatakan, perubahan sistem ini terjadi sejak 3 bulan lalu, dan ini merupakan perubahan dari adanya pergantian rekanan pencatat meter yang sebelumnya dipegang PT DEI (Data Energy Informedia) yang saat ini telah digantikan pada PT KU (Kharisma Utama) yang bekerjasama dengan Petrindo Surabaya.
Dengan menggunakan sistem baru ini, petugas pencatat meter yang langsung memfoto pada Kwh pelanggan kemudian data itu langsung terkoneksi dengan sistem di PLN. Sehingga berapa pun Kwh meter yang tertera akan tercatat. Berbeda dengan rekanan sebelumnya yang masih bekerja secara manual. \'\'Jika sampai terjadi pembengkakan pembayaran, ada kemungkinan saat penggunaan Kwh pelanggan tidak tercatat, dan saat terfoto terjadi penumpukan,\" katanya.
Jika masyarakat merasa keberatan dengan pembengkakan rekening listrik tersebut kata Hasyim yang diamini Supervisor Administrasi, Henny, dapat komplain dan mendatangi PLN Rayon Teluk Segara. \'\'Kita telah menyiapkan ruang khusus dan 3 orang personil untuk menjelaskan detail pembengkakan rekening listrik tersebut. Komplain akan dibuka setiap hari kerja,\'\' tukasnya. PLN kata Hasyim, juga tetap memberikan keringanan kepada pelanggan yang tidak mampu membayar jika keberatan.
Dan menyarankan kepada pelanggan sebelum melakukan pembayaran terlebih dahulu mengecek dan mencocokkan penggunaan besaran penggunaan listrik. Jika tagihan rekening dengan jumlah besaran Kwh lebih tinggi dari angka yang ada di rekening, maka kami memberikan keringanan dengan cara mencicil.
\"Lamanya cicilan bisa dinego, apakah 2 hingga 3 bulan dari besaran tagihan itu,\" katanya. Diakui, komplain warga yang datang ke PLN sudah terjadi sejak Senin lalu. Dengan adanya komplain tersebut, membuktikan bahwa adanya reaksi perubahan dari penggunaan sistem baru ini.
\"Kita masih menganalisa dan melakukan pembenahan, sebenarnya dimana ada kelemahan dan kesalahan sehingga terjadinya pembengkakan rekening listrik pada pelanggan. Dengan analisa saat ini, maka dievaluasi bulan depan tidak ada lagi kekeliruan lagi,\" harapnya.
Pun begitu, PLN Rayon Teluk Segara berjanji dalam minggu ini akan melakukan pemanggilan terhadap rekanan PT Kharisma Utama sebagai rekanan pencatat meter, sekaligus melakukan evaluasi bersama kenapa terjadi pembengkakan, sehingga ada titik temu dengan begitu permasalahan dapat terselesaikan.
\'\'Kalau memang KU yang salah, maka KU akan di sanksi, namun PLN tetap memberikan kepercayaan kepada KU dalam pencatatan ini, PLN tetap akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin dan memberikan servis terbaik kepada pelanggan,\'\' tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: