Pengangguran Terbuka di Bengkulu Tembus 34.811 Orang

Pengangguran Terbuka di Bengkulu Tembus 34.811 Orang

\"\"  

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berusaha menekan angka pengangguran. Hal tersebut dilakukan mengingat jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) saat ini telah mencapai 34.811 orang atau 3,22 persen dari jumlah pendudukan Provinsi Bengkulu.

Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

Plt Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Putra mengaku masih adanya angka pengangguran tidak lepas dari pandemi Covid-19, yang berdampak pada semua sektor, termasuk masalah lowongan pekerjaan dan tenaga kerja yang yang kehilangan pekerjaannya. Sebagai upaya untuk menekan atau mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT), pihaknya terus melakukan upaya untuk bagaimana masyarakat agar tetap bisa produktif.

Salah satunya melalui pelatihan-pelatihan, sehingga diharapkan masyarakat bisa mandiri dengan berwirausaha.

\"Kami ingin masyarakat memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi pandemi ini dan mereka tetap bisa kreatif dan inovatif dengan mengikuti pelatihan yang telah dibuka oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu,\" kata Putra, kemarin (6/9).

Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya dan bekerja keras dalam hal penyediaan lowongan kerja melalui kerjasama dengan beberapa perusahaan, baik yang ada di Bengkulu maupun di luar daerah, agar masyarakat masih bisa bekerja atau masih bisa untuk mendaftar pada lowongan pekerjaan (loker) yang tersedia.

\"Sampai bulan Agustus 2020 ini, lowongan pekerjaan yang sudah kita umumkan ada kurang lebih ribuan lowongan yang bisa mendaftar ke sana,\" tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, masih ada beberapa lowongan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja, salah satunya adalah perusahaan industri kelapa sawit. Pasalnya, perusahaan tersebut tidak begitu terdampak pandemi Covid-19.

\"Memang ada yang masih bisa merekrut karyawan untuk berproduksi terus dan tidak berdampak pandemi ini, yaitu perusahaan kelapa sawit,\" tuturnya.

Meski begitu, ia berharap agar di tengah pandemi ini masih ada lowongan pekerjaan baru dan banyak tumbuh wirausaha baru. Sehingga angka pengangguran di daerah bisa benar-benar ditekan hingga zero.

\"Mari kita bersama sama berdoa supaya masyarakat yang ingin mendapat pekerjaan selalu dimudahkan dan dilancarkan dan untuk para wirausahawan bisa mandiri,\" tutupnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: