Bus Putra Rafflesia Terbalik

30 Kades Seluma Selamat KOTA BINTUHAN, BE - Bus Putra Rafflesia yang membawa 30 penumpang sebagian mereka Kepala Desa (Kades) dari Pemkab Seluma, terbalik.

Bus  yang dikemudikan oleh Adi (36) warga Kota Bengkulu dengan Nopol BD 7888 AP ini terbalik di siring Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning. Beruntung dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun bus tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Data terhimpun, kejadian tersebut sekitar pukul 08.00 WIB (21/2) kemarin. Bus Rafflesia yang dicarter oleh Pemkab Seluma membawa pulang 30 penumpang  rata-rata kepala desa yang menjadi saksi di Mahkamah Konsitusi (MK) Jakarta.

Bus Putra Rafflesia ini melaju dari arah Kaur menuju Manna.  Namun saat melintasi Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning dengan kecepatan sedang, tiba-tiba datang mobil dari arah Manna menuju Kaur dengan kecamatan tinggi.

Selain lokasi jalan Desa Beriang Tinggi sempit, ditambah dengan mobil dari arah berlawanan yang tidak mengurangi kecepatan. Akhirnya sopir Bus Rafflesia, Adi, membantingkan setir ke arah kiri, sehingga menyebabkan oleng akhirnya bus tersebut terperosok ke siring, sehingga membuat mobil tersebut nyaris terbalik.

Disamping itu juga jika tidak dibantingkan setir ke kiri, kemungkinan bus Rafflesia akan menabrak tenda pesta milik warga yang dipasang di pinggir jalan.

Saat ini Satlantas Mapolres Kaur dan warga sudah melakukan evakuasi bus Rafflesia tersebut.  Sedangkan 30 penumpang akhirnya diangkut dengan mobil lain agar bisa mencapai tujuan.

Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH melalui Kasat Lantas AKP Firdaus membenarkan kejadian tersebut saat ini evakuasi berhasil dilakukan selama 3 jam, bus tersebut sudah bisa ditegakkan namun masih dalam perbaikan, mengingat mesin mengalami kerusakan. Namun penumpang sudah diangkut untuk dievakuasi ke kendaraan lain.

\"Semuanya sudah dilakukan evakuasi dengan baik, kita berharap khususnya pengguna kendaraan untuk selalu berhati-hati, karena saat ini lokasi Tanjung Kemuning masih banyak jalan yang rusak,\" jelasnya. (823)

Sumber: