Ini 8 Pesan KPK saat Monev di Bengkulu Utara
ARGA MAKMUR, bengkulu ekspress.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Tujuannya sebagai bentuk pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi. Dalam monev ini dititik beratkan delapan sektor intervensi. Diantaranya perencanaan dan penganggaran, pegadaan barang jasa, pelayanan terpadu satu pintu, manajemen ASN, pemberdayaan APIP, tata kelola dana desa, pendapatan daerah dan terakhir penertiban aset.
TIM Koordinator Wilayah V KPK RI, Andi Purwana mengatakan, bahwa kedatangan mereka ke Kabupaten BU dalam rangka monev terhadap program pencegahan tindak pidana korupsi. Dimana ada 8 sektor yang menjadi intervensi dalam pencegahan tindak pidana korupsi. \"Ya, kedatangan kita dalam rangka memonitoring dan evaluasi terhadap pencegahan tindak pidana korupsi di kabupaten BU,\" kata Andi Purwana.
Dirinya pun menambahkan, dari hasil monev yang dilakukan bersama wakil Bupati BU Arie Septia Adinata SE MAP bahwa untuk capaian di semester II Monitoring Center For Prevention (MCP) 2020 di kabupaten BU sudah mencapai 37,5 persen dari target 75 persen dan ini harus terus dikejar. Kendati demikian, meski di Kabupaten BU baru mencapai 37,5 persen secara nasioanal Kabupaten BU masih diatas capai nasional yang hanya 29 persen. Dan untuk di tingkat Provinsi Bengkulu, Kabupaten BU capaiannya termasuk 3 besar, dimana yang pertama Provinsi Bengkulu, Kedua Kabupaten Lebong dan Ketiga Kabupaten BU. \"Meski masuk 3 besar, pihak Kabupaten BU jangan berpuas diri dulu, karena sekarang setiap daerah berlomba-lomba untuk mencapai target yang ditentukan,\" ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati BU, Arie Septia Adinata SE MAP sangat mengapresiasi dengan kedatangan pihak KPK RI dalam melakukan monev terhadap pencegahan tindak pidana korupsi di kabupaten BU. Dirinya juga sangat optimis dari hasil yang telah dicapai Kabupaten BU di semester II ini yang telah mencapai 37,5 persen untuk mencapai di angka 75 persen nantinya. \"Tentunya kita sangat optimis akan mencapai 75 persen, namun hal ini harus dilakukan secara bersama-sama,\" tukasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: