Gubernur Soroti Anggaran Pemulihan Ekonomi Bengkulu Rendah
BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, menyoroti anggaran pemulihan ekonomi di wilayah Provinsi Bengkulu masih rendah. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan evaluasi besar yang harus disikapi bersama oleh semua elemen pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun oleh pemda kabupaten-kota. \"Artinya masih ada dana dalam posisi diam, tidak termanfaatkan,\" ujar Rohidin, Jumat (21/8). Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Badan Perbendaharaan (DJBP) Bengkulu, anggaran APBN yang diperuntukkan bagi masyarakat penggunaannya masih terbilang rendah akibat terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah anggaran dana BOS dari Pemerintah Pusat. Hingga saat ini penggunaannya belum mencapai 50 persen dari total anggaran sebesar 200 miliar rupiah lebih. Ditegaskan Rohidin, pemulihan ekonomi nasional termasuk di Provinsi Bengkulu sangat bertumpu pada belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu juga dipengaruhi oleh pemanfaatan subsidi dan keringanan dari sisi pajak dan bunga bank bagi UMKM dan para pelaku usaha lainnya. \"Jadi kalau ini dimanfaatkan maka akan bergerak sektor ekonomi. Kita juga meminta pendataan UMKM secara jelas, sehingga bisa mendapatkan bantuan modal, subsidi, insentif bunga bank dan lain sebagainya,\" tegasnya. Termasuk, sambung Rohidin, ketersediaan dan validasi data terkait berbagai program pemulihan sosial ekonomi di tengah Pandemi Covid-19, mulai dari program PKH, Kartu Prakerja, Bantuan Pangan Non Tunai dan program insentif dan subsidi bunga. Maka perlu dilakukan pendataan yang jelas dan real di lapangan. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: