Enam Kecamatan di RL Selesai Bimtek Verval

Enam Kecamatan di RL Selesai Bimtek Verval

CURUP, bengkuluekspress.com - Guna memberikan pemahanan terkait dengan proses verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kepada petugas desa dan kelurahan yang akan dilibatkan. Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong telah memberikan bimbingan dan teknis (Bimtek) di enam kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong.

\"Untuk Bimtek Verval yang akan melibatkan desa dan kelurahan, saat ini sudah kita laksanakan di enam kecamatan,\" ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Efendi SE MM.

Dijelaskan Zulfan, enam kecamatan yang telah selesai dilaksanakan Bimtek tersebut adalah Kecamatan Curup Tengah, Kecamatan Selupu Rejang, Curup Selatan Kecamatan Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Setelah itu akan kembali dilanjutkan di sembilan kecamatan lainnya.

Setelah selesai Bimtek untuk Verval ditingkat kecamatan tersebut, maka menurut Zulfan tahapan selanjutnya yaitu dilaksanakan musyawarah di masing-masing desa dan kelurahan untum mebahas terkait dengan data yang diberikan oleh pemerintah. Kemudian setelah dilakukan musyawarah tersebut petugas Verval baru akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek langsung data-data yang sebelumnya sudah disiapkan.

Lebih lanjut Zulfan mengungkapkan dalam proses Verval ini, Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong hanya menyiapkan aplikasi untuk menginput hasil dari Verval di lapangan, sedangkan untuk sarana dan prasarananya ditanggung oleh pihak desa dan kelurahan. Karena menurut Zulfan Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong benar-benar tidak memiliki anggaran untuk melaksanakannya.

\"Untuk Bimtek ditingkat kecamatan saja kita meminta bantuan pihak kecamatan untuk menyiapkannya,\" terang Zulfan.

Dengan adanya bantuan Verval dari desa dan kelurahan tersebut, Zulfan menargetkan pelaksanaan Verval di Kabupaten Rejang Lebong bisa selesa ditahun 2020 ini. Sehingga menurutnya data penduduk miskin di Kabupaten Rejang Lebong ini benar-benar valid sehingga saat ada bantuan dari pemerintah pusat datanya pas dan tidak ada lagi masyarakat yang layak mendapat bantuan tidak mendapat bantuan begitu juga sebaliknya. (ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: