Harga Daging Sapi Stabil

Harga Daging Sapi Stabil

\"\" BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan memastikan harga daging sapi saat ini masih dalam kondisi stabil dari Rp 125.000 hingga Rp 130.000 per Kg. Stabilnya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional tersebut disebabkan persediaan daging sapi yang cukup hingga akhir tahun 2020.

Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, H Lierwan SE mengatakan dalam rangka hari Raya Idul Adha, pihaknya telah melakukan pemantauan harga untuk persediaan barang pokok di pasar. Dimana untuk harga daging sapi masih terpantau stabil sekitar Rp 125.000 hingga Rp 130.000.

\"Harga daging sapi masih stabil,\" kata Lierwan, kemarin (22/7).

Meski begitu, ia mengaku harga daging sapi di Pasar Tradisional kemungkinan akan mengalami penurunan seminggu menjelang hari Raya Idul Adha. Namun, penurunan harga daging sapi biasanya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogram.

\"Penurunan harga daging sapi ini karena semakin mendekati Hari Raya Idul Adha, itu sangat berpengaruh bagi komoditas daging,\" ujar Lierwan.

Selain itu, penurunan harga daging sapi juga bisa terjadi setelah Hari Raya Idul Adha. Hal ini disebabkan persediaan daging di masyarakat yang cukup banyak mengingat hampir setiap wilayah biasanya mengadakan kurban.

\"Jadi satu hari setelah Idul Adha biasanya menurun harga daging sapi, tapi menurunnya tidak banyak paling cuma 10 ribu rupiah,\" tuturnya.

Ia mengaku, saat ini komoditas yang perlu diwaspadai mengalami kenaikan yaitu Bawang Merah dan Cabai Merah. Pasalnya sejak beberapa hari terakhir, kedua komoditas ini terus mengalami kenaikan.

\"Harga bawang merah saat ini Rp 31 ribu per kilogram, sementara cabai merah Rp 24 ribu per kilogram,\" ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya yakin dapat menjaga harga komoditas di daerah tetap stabil. Upaya yang dilakukan yaitu memastikan bahwa pasokan tetap tersedia hingga akhir tahun. Sehingga harga komoditas tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

\"Kita akan terus pantau harga komoditas di daerah, pastikan pasokannya, dan jaga rantai pasokannya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: