Januria Berharap Jkn-Kis Tak Terhenti Di Tengah Jalan

Januria Berharap Jkn-Kis Tak Terhenti Di Tengah Jalan

\"\"

Bengkulu, bengkuluekspress.com – Januria Mustika (24) adalah salah satu peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang sudah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS ini. Persalinan anak kedua Januaria ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS tanpa mengeluarkan biaya tambahan sedikitpun. Januaria yang merupakan seorang ibu rumah tangga ini menjelaskan bahwa proses melahirkan anak kedua anaknya melalui caesar yang bisa memakan biaya besar apabila tidak ada yang menjamin.

“Sangat dirasakan manfaatnya Program JKN-KIS, apabila belum terdaftar bisa berapa puluh juta rupiah yang harus kita siapkan. Malah, kemungkinan bisa habis 20 juta untuk pelayanan operasi melahirkan ini, belum lagi perawatan anak yang ketika lahir membutuhkan pelayanan sekitar lima jutaan,\" ujar Januria, Rabu (24/06).

Januria menuturkan bahwa pada awal Juni 2020, ia menjalani proses persalinan dengan lancar dengan menggunakan kartu JKN-KIS. Saat itu ia telah terjadwal operasi caesar anak kedua yang sebelumnya sudah melalui alur pelayanan Puskesmas Masmbang. Puskemas tersebut lantas merujuknya ke Rumah Sakit Gading Medika untuk pelayanan lanjutan berupa operasi karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.

\"Ketika anak lahir petugas medis menginfokan bahwa anak kami butuh penanganan medis lanjutan dan menyarankan keluarga untuk mendaftarkan bayi baru lahir ke BPJS kesehatan. Kenyataannya selama saya mendapatkan pelayanan di Puskesmas maupun rumah sakit tidak ada kendala sama sekali yang dirasakan. Keluarga yang mengurus administrasi juga tidak mendapat kendala apapun,” tambahnya

Januaria pun berpesan kepada peserta JKN-KIS yang lainnya agar terus rutin membayar iuran JKN-KIS.

“Janganlah ketika kita mau menggunakan saja baru sibuk mau bayar iuran, kapan lagi kita bisa berbuat kebaikan. Dengan membayar iuran rutin itu sudah membantu banyak peserta lain yang sekarang sedang membutuhkan pertolongan kita. Tetaplah terus ada Program JKN-KIS, jangan berhenti di tengah jalan, agar bisa dirasakan anak cucu kita nanti,” ucap Januria. (RW/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: