Objek Wisata di Mukomuko Ditutup
MUKOMUKO, BE – Salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, seluruh lokasi obyek wisata di wilayah Kabupaten Mukomuko ditutup. Penutupan tersebut dilakukan dengan cara pintu masuk diportal, dan ratusan personil gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan penjagaan ketat di lokasi objek wisata danau, pantai, termasuk air terjun.
“Personil Polri-TNI stanby dan melakukan patroli rutin di lokasi – lokasi objek wisata. Tujuannya agar masyarakat tidak ke lokasi objek wisata sebelum wabah Covid-19 hilang. Ini dilakukan agar masyarakat tetap selamat dari ancaman virus mematikan ini,” ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP Andy
Arisandi, SH SIK MH. Selain itu, kata Kapolres, jajarannya juga memasang spanduk imbauan dibeberapa titik yang menjadi akses masyarakat dan menyampaikan sosialisasi larangan tersebut secara lisan. Kapolres juga mengakui, meskipun pintu masuk ke lokasi obyek wisata dijaga ketat oleh personil gabungan, namun masih banyak masyarakat yang ingin masuk ke lokasi tersebut.
Tetapi demi keselamatan bersama, upaya itu dapat dihalau petugas dan masyarakat dipersilahkan pulang kembali ke rumahnya masing-masing. “Personil kita bersama TNI stanby sejak lebaran, banyak masyarakat kita temukan ingin masuk ke lokasi wisata.
Bahkan ada juga kita temukan, masyarakat sudah berada di dalam lokasi wisata yang diduga masuk melalui jalan setapak. Alhamdulillah, setelah kita berikan pengertian, masyarakat paham. Mereka akhirnya membubarkan diri dan pulang lagi ke rumahnya masing-masing,” bebernya.
Kapolres juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang ada di daerah ini. Ditambah lagi, wilayah Kabupaten Mukomuko sudah berstatus zona merah.
“Kami ingin masyarakat juga ikut berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara tidak mendatangi lokasi yang terdapat banyak kerumuman manusia, tetap gunakan masker, rajin cuci tangan dan banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi,” pesan Kapolres. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: