9 Penerima Bansos di Kaur Mundur

9 Penerima Bansos di Kaur Mundur

BINTUHAN, Bengkuluekspress.com - Pemasangan label di rumah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kaur, sangat berdampak baik. Buktinya penerima bantuan sosial di Kecamatan Maje beberapa hari yang lalu hingga Sabtu (25/4).

sebagian menolak dinding rumahnya disemprot label, sehingga mengundurkan diri. Pasalnya, dari 450 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima PKH di sejumlah desa Kecamatan Maje, 9 diantaranya mengundurkan diri tak rela dinding rumahnya disemprot cat semprot tulisan penerima PKH dan Bantuan Sosial.

“Ya ada 9 KPM yang sudah menandatangani pengunduran diri dari 450 KPM di Kecamatan Maje, namun masih banyak yang belum selesai sehingga bisa saja bertambah,” kata Kepala Dinsos Kaur H Sidarmin Tetap MPd melalui Kabid Linjamsos Ilhamto SSos, kemarin. (26/4).

Dikatakannya, kegiatan penyemprotan label dinding rumah penerima PKH dan peserta jaminan kesehatan ini sudah dilakukan oleh pihaknya dari tahun 2019 lalu. Nah lantaran terbatasnya anggaran, sehingga belum seluruhnya selesai termasuk Kecamatan Maje sendiri. Namun rupanya para penerima PKH yang merasa sudah mampu itu tak bersedia dinding rumahnya dicat dengan pilox bahkan ada sebagian yang lantai rumahnya sudah dilengkapi dengan keramik dan permanen serta memiliki kendaraan.

“Yang menolak kita minta tanda tangan penolakan, nah ini nanti akan kita mutakhirkan lagi datanya sehingga bisa diupgrade ulang nantinya,” ujarnya.

Ditambahkannya, tidak hanya Kecamatan Maje saja yang disemprot, beberapa kecamatan lain juga sudah ada yang selesai dan ada juga yang masih persiapan, namun akan dilakukan di seluruh rumah penerima PKH lainnya di Kabupaten Kaur. Tujuannya agar penerima PKH mawas diri dan menyadari bila memang sudah menjadi keluarga yang mandiri sebaiknya bantuan itu diserahkan dengan pihak lain yang membutuhkan. Ilham menegaskan penyemprotan ini akan terus dilakukan hingga seluruh penerima PKH nanti selesai.

“Data hingga awal tahun ini ada 6.400 penerima PKH, dari jumlah itu hari ini baru beberapa kecamatan yang kita lakukan penyemprotan dan masih dalam proses,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: