PWI Bengkulu Minta Data Kasus Covid-19 Dibuka Transparan

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu meminta pemerintah daerah provinsi Bengkulu untuk dapat mengungkapkan identitas orang yang bersangkutan dengan kasus Corona Virus atau Covid-19 khususnya di Provinsi Bengkulu. Hal itu ditegaskan ketua PWI Provinsi Bengkulu Zacky Antoni, SH, MH melalui surat tertulis nomor : 9/PWI-BKL/IV/2020, perihal : permintaan membuka identitas orang positif Covid-19 di Bengkulu, yang ditujukan kepada ketua Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu.

\"Menyikapi perkembangan kasus Covid-19 di Bengkulu dan mencermati informasi yang disampaikan melalui konfrensi pers tim gugus covid-19 maka PWI Bengkulu menyampaikan beberapa hal,\" ujar Zacky dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan, Rabu (22/4).

Dilanjutkan Zacky, ada beberapa hal yang PWI Bengkulu pertama, meminta gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu membuka identitas orang yang positif covid-19, PDP dan ODP. Identitas tersebut menyangkut, nama, alamat tempat tinggal, kantor, dan riwayat perjalanan yang bersangkutan.

\"Informasi ini penting diketahui masyarakat sebagai dasar untuk melakukan antisipasi dan pencegahan diri lebih awal,\" ungkap Zacky.

Kedua sambung Wartawan senior Provinsi Bengkulu itu, pengungkapan identitas, nama dan tempat tinggal orang positif covid-19, penting guna menghindari kesimpangsiuran informasi ditengah masyarakat.

Ketiga, menutup-nutupi identitas orang yang positif covid-19 dikhawatirkan akan berdampak tidak baik. Misalnya akan muncul spekulasi atau dugaan dari masyarakat dan bahkan tidak mungkin menimbulkan fitnah.

\"Kemudian, pengungkapan identitas orang positif covid-19, PDP dan ODP Justru akan membantu pencegahan penularan virus ini ditengah masyarakat,\" tegasnya.

Surat tersebut ditujukan kepada ketua Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Yang juga ditembusankan kepada Gubernur, Kapolda Bengkulu, Direktur RSMY dan Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu. (HBN)

Sumber: